SERANG – PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk (Bank Banten) berencana menerbitkan saham baru melalui Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau right issue senilai Rp 3 triliun. Langkah tersebut merupakan bagian proses konversi kas daerah (kasda) Pemprov Banten senilai Rp 1,551 triliun menjadi penambahan penyertaan modal.
Demikian hal tersebut diungkapkan Komisaris Bank Banten Media Warman dalam acara media gathering Bank Banten di salah satu rumah makan di Kota Serang, Selasa (14/7/2020).
“Dalam waktu dekat akan melakukan right issue dengan rencana penyertaan modal dengan konversi RKUD. Di dalam rencanaya right issue RKUD itu jumlahnya Rp 1,551 triliun itu setara dengan 51 persen right yang dimiliki Pemprov Banten dalam rangka menambahkan modal di kita sehingga dengan demikian kita mencanangkan right issue itu sekitar Rp 3 triliun dan sisanya akan didapatkan dari pasar,” jelasnya.
Selain dari pemegang saham yang sekarang, ia mengatakan manajemen telah mempersiapkan stanby buyer atau investor dari Malaysia.
“Suatu rencana kami juga untuk menjadikan Bank Banten sesuai harapan tapi proses itu akan memakan waktu yang tidak secepatnya. Bagaimana menjadikan Bank Banten ini bank sehat,” ujarnya.
Sementara itu Dirut Bank Banten Fahmi Bagus Mahesa mengatakan rencana right issue akan diselaraskan dengan jadwal penyertaan modal Rp 1,5 triliun dari Pemprov Banten. Jika aturan penyertaan modal yang saat ini dibahas itu selesai, maka right issue bisa dilakukan sekitar Bulan Oktober 2020.
“Kami memperkirakan ini bisa dilakukan bulan Oktober sampai mungkin November. Kalau misalanya proses penganggaran lebih cepat kami bisa mempercepat proses tersebut supaya bisa segera efektif kalau selesai Agustus mungkin bisa dilakukan awal Oktober. Semuanya diselaraskan dengan Pemprov Banten,” tuturnya. (US/red)