CILEGON – PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) memberikan layanan penyeberangan yang semakin mudah, aman dan nyaman bagi pengguna jasa mulai dari pembelian tiket, perjalanan di kapal hingga tiba di pelabuhan tujuan khususnya pada masa adaptasi kebiasaan baru di tengah pandemi Covid-19.
Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Ira Puspadewi mengatakan, ASDP terus mengimbau kepada masyarakat agar mempersiapkan perjalanan ferry dengan lebih baik, yakni melakukan reservasi dan membeli tiket secara online melalui www.ferizy.com atau aplikasi Ferizy yang dapat diunduh pengguna Android di Play Store, khususnya bagi pengguna jasa di lintasan Merak-Bakauheni dan Ketapang-Gilimanuk. Pembelian tiket online secara mandiri melalui website maupun aplikasi sangat mudah, dan pencatatan manifest terkait data asuransi yang menjadi hak pengguna jasa juga semakin akurat.
“Beli tiket via online semakin mudah, bisa melalui ponsel dan dapat beli tiket mulai H-60 hingga maksimal 3 jam sebelum keberangkatan. Tidak perlu antre lagi di pelabuhan, cukup scan barcode yang didapat saat beli online, lalu akan mendapat Boarding Pass untuk naik kapal. Sesimpel itu saja,” katanya, Jumat (17/07/2020).
Apalagi di masa adaptasi kebiasaan baru saat ini, Ira melanjutkan, pengguna jasa harus senantiasa menjaga jarak (physical distancing) sehingga dengan membeli tiket secara online, maka akan semakin mengurangi interaksi dengan petugas loket. Selain itu, tren pembelian tiket via online ini terus meningkat seiring gaya hidup masyarakat yang cenderung bertransaksi elektronik dalam kegiatan konsumsi. Selain melalui website dan aplikasi, pengguna jasa kini dapat membeli tiket ferry di seluruh gerai Alfamart sebagai mitra resmi penjualan tiket ASDP dengan biaya admin mulai dari Rp 1.000 sampai dengan Rp 5.000 disesuaikan dengan jumlah nominal per transaksi. Kendati saat ini masyarakat sudah mulai memasuki masa adaptasi kebiasaan baru, ASDP memastikan tetap menerapkan protokol kesehatan dan keamanan baik di pelabuhan dan kapal secara ketat.
“Harapan kami agar pengguna jasa tetap produktif, bisa bepergian dengan aman, nyaman dan tetap sehat di masa pandemi Covid-19 saat ini. Kunci utamanya, kita semua baik operator, regulator dan pengguna jasa harus disiplin dan ikuti aturan, hal ini penting bagi keselamatan diri sendiri dan orang lain,” tuturnya.
Ada 3 hal utama dalam protokol kesehatan yang menjadi perhatian bersama dan harus dipatuhi, yakni wajib menggunakan masker saat berada di pelabuhan dan kapal, rajin cuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer, dan pastikan untuk physical distancing minimal 1,5 m – 2 meter.
ASDP konsisten sejak awal pandemi Covid-19 hingga masa adaptasi kebiasaan baru saat ini menerapkan protokol kesehatan dan keamanan preventif bagi pengguna jasa dan karyawan (people first) mulai dari melakukan desinfektan ruang publik dan kapal, pemeriksaan suhu tubuh, pengaturan physical distancing saat kendaraan dan penumpang akan masuk keluar maupun berada di kapal, mewajibkan penggunaan masker bagi pengendara maupun petugas saat berada di pelabuhan maupun di kapal, penyediaan wastafel dan hand sanitizer serta pembatasan muatan penumpang maksimal 50 persen dari kapasitas kapal.
“Kami sangat concern dalam penerapan protokol ini. Bahkan, petugas pramugari kami di kapal ekspress Merak-Bakauheni yang dilengkap dengan face shield saat bertugas, secara proaktif juga mengingatkan pengguna jasa dalam penerapan protokol mulai dari pengecekan suhu, wajib bermasker dimanapun berada, imbauan melakukan cuci tangan, hingga pengaturan tempat duduk demi mencaga physical distancing,” pungkasnya. (Red)