PANDEGLANG – Musyawarah Daerah (Musda) XV DPD Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Pandeglang yang digelar di Aula Gedung PKPRI Pandeglang pada Minggu (26/07/20) berujung ricuh.
Berdasarkan pantauan Wartawan Updatenews.co.id dilokasi kegiatan, situasi mulai memanas saat dilaksanakannya verifikasi dan perhitungan administrasi nama -nama OKP, serta penyampaian visi – misi yang merupakan bagian dari tahapan Sidang Pleno IV.
Ketua Ikatan Pemuda Muhammadiyah Kabupaten Pandeglang, M Ilma Fatwa mengatakan bawa ada satu tahapan yang tidak dilaksanakan oleh pihak Panitia pada saat pra Musda. Tahapan tersebut adalah verifikasi kepesertaan OKP yang akan mengikuti proses Musda XV DPD Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Pandeglang.
“Harusnya pada saat pra Musda, pihak Organizing Commitee (OC) terlebih dahulu mengadakan verifikasi kepesertaan OKP. Tapi ini tidak dilakukan oleh Organizing Commitee,”kata Ilma.
Dirinya menilai terdapat kejanggalan yang terjadi dalam pelaksanaan Musda XV KNPI Kabupaten Pandeglang kali ini. Bahkan menurutnya pelaksanaan Musda terkesan dipolitisasi untuk memenangkan Pujiyanto sebagai Ketua DPD KNPI Pandeglang.
“Selain tidak dilaksanakannya verifikasi kepesertaan OKP pada saat pra Musda, kejanggalan lainnya terlihat pada proses penetapan Ade Ahmad Hajari sebagai Ketua Caretaker DPD KNPI Pandeglang yang juga menuai polemik lantaran Ade dinilai cenderung tidak netral,”ujarnya.
Sementara itu, Ketua DPD KNPI Provinsi Banten M. Ali Hanafiah mengklaim bahwa sebelum dilaksanakan Musada, pihak penyelenggara atau Organizing Commitee (OC) telah melakukan tahapan verifikasi kepesertaan OKP. Dirinya juga menilai pelaksanaan Musda tersebut telah berjalan dengan baik sesuai dengan aturan yang tertuang dalam AD/ART.
“Pra Musda verifikasi sudah dilakukan, proses Sidang Pleno juga pembahasan point per point nya telah disepakati peserta Sidang,”tandasnya. (Aldo Marantika)