SERANG – Pemerintah Provinsi Banten menambaj Pinjaman keuangan ke Pemeritnah Pusta dari sebelumnya Rp 4,12 Triliun kini menjadi sebesar Rp 4,9 Triliun atau naik sebesar 856 Miliar.
Diketahui, peminjaman itu merupakan agenda Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) melalui Daerah. Dengan begitu, pinjaman tersebut akan dimasukan dalam Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Perubahan 2020 dan APBD 2021.
Sekertaris daerah (Sekda) Banten Al Muktabar mengakui peminjaman tersebut dalam rangka program pemulihan ekonomi nasional (PEN) melalui daerah.
“Itu (tambahan pinjaman) namanya dalam rangka upaya kita pemaparan program, seberapa logika (program) itu bisa dibiayai dan disetujui oelh pemerintah pusat, tinggal kita diskusikan dan bahas kebih lanjut lagi,” ucapnya saat ditemui di Gedung DPRD Banten, Curug, Kota Serang, Rabu (12/8/2020).
Menurut Muktabar, formulasi dalam APDB Perubahan 2020 melalui kerangka skema pembiayaan pebambahan dukungan dana akan disampaikan ke pemerintah pusat
“Dukungan itu prinsipnya merievew kembali agenda-agenda kita yang terecofusing pada penanganan covid-19, dimana Penanganan Ekonomi Nasional (PEN) mengarah pada pendidikan kesehatan, dan recovery ekonomi,” katanya.
Muktabar menegaskan Dana pinjaman tersebut akan dimasukan dalam APBD Perubahan 2020 dan APBD 2021 secara terpisah ricnianya dalam APBD 2020 Senilai Rp 856 Miliar sedangkan sisnya sebesar Rp 4,12 Triliun akan masuk pada APBD 2021
“Keputusan pembaiyaan itu sekarang kita sedang mendapat rievew dari kementerian keuangan (Kemenkeu) bentuk konkritnya nanti akan masuk pada pagu indikatif dalam sistem pembiayaan” ungkapnya
“Nah pagu indikatif itu sedang kita formulakan kembali untuk kita tuangkan dalam fostur rencana APBD pada skema perubahan” tambahnya.
Selain itu, ucap dia, Skema 2021 akan dibahas usai dirivew APBD Perubahan 2020 oleh pemerintah, meski begitu, menurutnya pinjaman tersebut merupakan satu kesatuan yang dutuangkan dalam bentuk satu paket.
“2020 dan 2021 kan satu paket, tapi pembahasanya berbeda, makanya kita selesaikan dulu di perubahan,” terangnya.
Sementara itu, Ketua DPRD Andra Soni mendukung penuh pemulihan ekonomi nasional (PEN) melalui daerah yang digulirkan pemerintah pusat terlebih Pemprov mendapat kesempatan karena dianggap memiliki kemampuan untuk menerima program-program tersebut.
“Kita berharap mudah-mudahan program yang disusun Pemprov Banten bermanfaat banyak dalam rangka pemulihan ekonomi daerah,” tutupnya. (Jen/red)