SERANG – Diduga mengalami depresi lantaran ditinggal kekasihnya, Suhendar (25) Warga Kampung Badamusalam, Kelurahan Sawah Luhur, Kecamatan Kasemen, Kota Serang, tewas setelah menabrakkan diri di atas rel kereta di perlintasan Kereta Api di kawasan Kroya Lama, Kecamatan Kasemen, Rabu (12/8/2020).
Hal itu terjadi pada pukul 07:00 WIB. Saat itu korban dari arah Sawah Luhur mengendarai motor menuju arah Karangantu, korban pun sempat berhenti di warung nasi yang tak jauh dari perlintasan kereta api.
Korban pun sempat membeli dua bungkus nasi dari warung tersebut, setelah itu menghampiri petugas penjaga pintu perlintasan kereta api. Korban juga memberikan satu nasi bungkus kepada petugas penjaga perlintasan kereta api, sambil berbincang-bincang.
Pada saat itu kata Petugas penjaga perlintasan kereta api Kroya Lama, Rudi (76) mengatakan, korban kelihatan seperti orang kebingungan dan sesekali menanyakan jadwal kereta yang melintas.
“Dia ngasih saya nasi, kemudian dia duduk di sini (Pos perlintasan). Sementara itu ada kereta yang ingin melintas, saya langsung nutup pintu kereta kemudian tiba-tiba korban langsung lari dan telungkup di atas rel, saya ngejar gak keburu,” jelasnya.
Sementara itu, Rahmatullah (35) kakak korban menjelaskan, bahwa adiknya tersebut mengalami depresi setelah ditinggal pacar nya satu tahun yang lalu.
“Ade saya mau mulai jualan sate. Berangkat jam 05:30 WIB, dari rumah mau ke Karangantu. Baru mau mulai usaha lagi karena sebelumnya dia deperesi sudah satu tahun, setelah tak direstui hubungan nya,” terangnya. (Nahrul/red)