SERANG – Pemerintah Kota (Pemkot) Serang tetap kekeuh bakal menerapkan kegiatan belajar mengajar secara tatap muka, meski saat ini kasus positif Covid-19 di Kota Serang terus bertambah. Termasuk ada tiga pelajar warga Kota Serang positif Covid-19.
Hal itu dipertegas langsung oleh Walikota Serang, Syafrudin. Menurutnya, kegiatan belajar mengajar akan tetap dilaksanakan pada tanggal 18 Agustus 2020 mendatang.
“Tetap dilaksanakan, akan tetapi anak-anak yang kemarin di Rapit Test itu reaktif tidak dapat sekolah,” ujarnya saat menghadiri kegiatan di Kantor DPD Golkar Kota Serang, Sabtu (15/8/2020).
Bahkan Syafrudin menghimbau kepada masyarakat agar tidak mengkhawatirkan secara berlebihan dalam menyikapi persoalan terpaparnya tiga pelajar asal Kota Serang yang positif Covid-19.
“Jadi sementara kita tetap uji coba dulu, jika sudah dicoba ternyata banyak yang terpapar anak-anak kita, baru kita setop,” jelasnya.
Senada dengan Syafrudin, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kota Serang mengatakan bahwa, masyarakat tidak perlu panik, karena menurutnya masyarakat akan diberikan pilihan untuk melakukan proses pembelajaran baik secara daring ataupun secara tatap muka langsung.
“Nah mangga yang mau ikut tatap muka, untuk yang merasa khawatir mangga juga dilakukan secara daring,” tegasnya.
Hingga sejauh ini, lanjut Wasis, koordinasi antara jajaran Pemkot Serang tidak ada penundaan untuk KBM secara tatap muka.
“Hasil koordinasi kita dengan gugus tugas Covid-19 Kota Serang masih belum ada penundaan kegiatan belajar mengajar secara tatap muka langsung pada tanggal 18,” tukasnya. (Nahrul/red)