Updatenews.co.id, – Indonesia menjadi rumah bagi berbagai jenis umbi-umbian. Berbagai jenis umbi ini dapat menjadi alternatif sumber karbohidrat pengganti nasi.
Di antara umbi-umbian yang ada di Indonesia, dua yang paling populer adalah ubi jalar dankentang.
Tapi, jika keduanya dibandingkan, mana sih yang lebih sehat?
“Semua umbi-umbian (termasuk kentang) padat nutrisi dan sehat untuk Anda,” ungkap Brigitte Zeitlin, ahli diet di New York dikutip dari Time.
Lebih bernutrisi
Secara umum, ubi jalar lebih baik daripada kentang karena kandungan kalori dan karbohidratnya lebih rendah. Hal ini bisa terlihat dari warna-warna mereka yang cerah.
“Secara umum, semakin banyak warna yang bisa Anda tambahkan ke dalam makanan dari sayur dan buah akan semakin baik,” kata Yasi Ansari, ahli diet di Los Angeles.
Tak hanya kandungan kalori dan karbohidrat yang lebih rendah, ubi jalar juga kaya dengan sejumlah vitamin.
Ubi jalar lebih tinggi vitamin A dibanding kentang.
Vitamin A diketahui adalah antioksidan yang meningkatkan kekebalan tubuh, serta menjaga kesehatan kulit dan penglihatan.
Bahkan, menurut Kementerian Pertanian AS (USDA), satu ubi jalar menyediakan lebih dari 100 persen kebutuhan vitamin A harian manusia.
Selain vitamin A, ubi jalar juga kaya vitamin C dan B6. Kedua vitamin ini penting bagi kesehatan otak dan sistem saraf manusia.
Ubi jalan juga merupakan sumber kalium dan magnesium. Kandungan tersebut membantu menungkatkan kesehatan jantung dengan membantu mengatus tekanan darah.
Meski begitu, dalam kandungan kalium,kentang lebih unggul.
Lebih baik lagi, satu ubi jalar memiliki sekitar empat gram serat nabati.
Serat ini akan membantu Anda mempertahankan berat badan sehat serta menurunkan risiko penyakit kronis seperti diabetes tipe 2 dan kolesterol.
Melansir dari Helathline, ubi jalar juga kaya akan antioksidan yang membantu melawan kerusakan sel di tubuh akibat radikal bebas.
Sedangkan kentang mengandung senyawa yang disebut glycoalkaloids yang telah terbukti mempunyai sifat anti-kanker.
Indeks glikemik
Salah satu yang bisa dibandingkan antara kentang dan ubi jalar adalah indeks glikemik (GI).
Makanan dengan dengan GI 70 atau lebih tinggi dapat menyebabkan peningkatan gula darah lebih cepat dibandingkan makanan dengan GI lebih rendah.
Ubi jalar sendiri memiliki GI antara 44 hingga 94. Angka ini bergantung pada cara memasak ubi jalar.
Sedangkan kentang memiliki GI 89.
Dalam hal ini, penderita diabetes atau masalah gula darah lainnya lebih disarankan untuk mengonsumsi ubi jalar dibanding kentang.
Namun, perlu diingat, kondisi ini juga dipengaruhi dengan proses pemasakan.
Sumber : KOMPAS.com
(red)