SERANG, – Selain fokus dalam program prioritas, Program kerja Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Tata Bangunan (DPKPTB) Kabupaten Serang yang dipimpin Ir. Irawa Noor, MM selaku kepala dinas dan sekertarisnya Suherlan, ST., M.Si juga turut serta dalam mebantu masyarakat terdampak pandemi Covid-19 yakni dengan menjalankan program padat karya.
Dalam program itu, DPKPTB melibatkan tenaga kerja desa, sehingga ada lapangan kerja untuk masyarakat yang saat ini sedang terdampak pandemi Covid-19.
Kepala DPKPTB Kabupaten Serang Ir. Irawan Noor, MM. mengatakan, terkait keterlibatan DPKPTB dalam penanganan Cvid-19, di dinasnya tidak ada refocusing anggaran. Sebab dinasnya tidak menangani Covid. Namun dalam hal ini DPKPTB turut serta membantu penanganan masyarakat terdampak melalui program padat karya.
“Kita dalam penanganan pandemi covid-19 membantu dengan padat karya, penanganan dampak banyaknya pengangguran dengan membuka kesempatan bekerja,” ujarnya kepada reporter belum lama ini.
Irawan menjelaskan, untuk program padat karya yang digulirkan DPKPTB Kabupaten Serang diantaranya yaitu ada dua MCK, delapan air bersih dan tujuh pembangunan jalan lingkungan yang dilakukan. “Kalau padat karya dalam rangka hubungan dengan covid, artinya ini pekerjaannya melibatkan tenaga kerja desa untuk menambah penghasilan mereka yang saat ini tidak ada lapangan kerja,” tuturnya .

Menurut dia, dengan program tersebut diperkirakan mampu menyerap 9.000 Hari Orang Kerja (HOK). “Jadi jalan lingkungan 500 meter kita bagi per 100 meter, jadi ada lima patok, patok satu si A,B,C yang kerja, juga patok lain begitu dibagi. Itu teknologi sederhana tidak melibatkan keahlian bisa masyarakat setempat yang kerja, material dari kita sewakelola,” jelasnya.
Lebih jauh Irawan mengatakan, bahwa secara keseluruhan capain program kerja di dinasnya sudah mencapai 80 persen. Pertama, lanjut Irawan, yakni program perbaikan rumah tidak layak huni (Rutilahu), ada beberapa sumber yang digunakan. Yakni bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Serang sebanyak 925 unit, dengan anggaran per rumah Rp 20 juta atau total Rp 18 miliar. Progres untuk program ini sudah mencapai 80 persen selesai.
Ia mengtakan, sejauh ini tidak ada kendala untuk perbaikan rutilahu tersebut. Bahkan kata dia, proses pembangunan sangat luar biasa, sebab partisipasi masysarakat sangat tinggi.
“Kalau disebut partisipasi rendah enga ada buktinya rutilahu bangun baru semua. Hebatnya rutilahu dengan Rp 20 juta bisa rumah baru, engga mungkin kalau tanpa sharing. Luar biasa bisa partisipasi besar. Keluarga (penerima bantuan) nya membantu,” ucapnya.
Kemudian, untuk bantuan yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) ada sebanyak 1.100 unit rutilahu diperbaiki. Progres program ini sudah mencapai 50 persen. Selanjutnya dari APBD Provinsi Banten masih menuggu konfirmasi keuangan provinsi. Untuk perbaikian rutilahu bersumber APBD provinsi, akan di bangun 100 unit dengan anggaran per rumah Rp 40 juta.
“Kalau CSR (Corporate Sosial Responsibility) ini Koprasi Benteng Syariah ada satu , Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) yang ASN (Aparatur Sipil Negara) jalan terus, kalau yang dari Baznas ada juga masih dipersiapkan,” tuturnya.
Selain itu, untuk program pembangunan pusat informasi pariwisata (PIP) di Kecamatan Anyar saat ini sudah mencapai 50 persen. Adapun untuk program Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) dengan total Rp 9 miliar. Program ini bekerjasama dengan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) dan sudah ditenderkan serta kontrak, sehingga akan segera mulai dibangun.
“Selanjutnya keempat program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) mulai berjalan. Walau sempat tertunda, namun kini program tersebut dari tujuh titik rata-rata progresnya sudah mencapai 50 persen. Kemudian untuk pendidikan, tahun ini da delapan gedung pendidikan yang dibangun. Terdiri dari tiga pembangunan Sekolah Menengah Pertama (SMP), lima bangunan Sekoloalh Dasar (SD). Progresnya saat ini semua sudah selesai dibangun. Kemudian keenam ada juga program untuk 16 pondok pesantren, progresnya sudah hampir selesai,” paparnya.

Irawan menambahkan, secara umum capain program kerja di dinasnya sudah mencapai 80 persen. Namun demikian pihaknya terus berupaya agar seluruh program dapat selesai tepat waktu. (Advertorial)