SERANG – Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam ‘barisan Mahasiswa menggugat’ menggelar aksi demonstrasi di halaman gedung Kejaksaan Tinggi (Kejati) Banten, Kota Serang, Kamis (27/8/2020).
Dalam aksinya mereka mebawa foto pengadaan kalender Ratu Tatu Chasanah serta menyoroti mandeknya penanganan dugaan kasus korupsi proyek pengadaan 100 ambulans desa 2018 dan kalender 2019 yang diduga dimotori Bupati Serang.
“Kita lihat beberapa tahun kebelakang ini penanganan kasus korupsi sangat rendah mengakibatkan kepercayaan masyarakat kepada Kejati semakin menurun,” ucap koordinator aksi, Ilham Fauzi kepada awak media.
Menurutnya, dugaan kasus korupsi yang menjerat Tatu selalu lolos dari Kejati, padahal, kata dia, kasus tersebut harusnya dijadikan dasar untuk mengungkap skandal besar koruspi di Banten.
“Ini kan sudah menjadi masalah besar bagi kejaksaan kalau mereka mau berifikir,” tegasnya.
Tak hanya itu, kata dia, puluhan perkara korupsi yang sedang ditangani kejati berakhir nihil sehingga perlu dicurigai ada permainan diinternal Kejati sendiri.
“Kami mencatat ada 8 perkara yang sudah masuk dan sudah ditangani kejati, tapi kan tidak ada perkembangan yang signifikan,” katanya.
“Kami tidak bisa diam seperti ini, jika Kejati tidak memperoses siapa lagi yang kami percaya,” tambahnya.
Ilham mengungkapkan kepercayaan masyarakat terhadap kejati semakin rentan diperparah Kejati tak pernah tuntas dalam mengusut dugaan korupsi, jadi, menurutnya terkesan ada yang disembunyukan dari publik.
“Harus disadari oleh Kejati bahwa masyarakat lebih memilih KPK sebagai tempat pengaduan, ini kejaksaan harus berfikir karena kan masyarakat sudah tidak percaya lagi,” tutupnya. (Jen/red)