JAKARTA – Pandemi Covid-19 memberikan dampak yang cukup besar tak hanya bagi sektor kesehatan. Namun, juga perekonomian. UMKM menjadi salah satu sektor yang ikut terdampak, bahkan hingga menjadi perhatian bagi pemerintah dan pihak swasta. Berbagai bantuan serta kebijakan telah dikeluarkan guna mendorong Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) serta membangkitkan kembali UMKM.
Dilansir dari DetikNews.com, sejak awal pandemi, PT Unilever Indonesia, Tbk. terus berkomitmen mendukung pemerintah mewujudkan Indonesia sehat, sejahtera dan maju dengan memberikan berbagai jenis bantuan. Komitmen ini juga diwujudkan dalam bentuk penggenapan bantuan sebesar Rp 200 miliar yang telah dan akan direalisasikan dalam berbagai bentuk.
“Kami terus fokus pada komitmen untuk selalu bersama Indonesia, tidak hanya dalam kemudahan, namun terlebih lagi dalam mengatasi tantangan. Kali ini tantangan yang kita hadapi berada dalam level berbeda, diperlukan kerja sama lintas sektor untuk menghadapi berbagai dampak yang ditimbulkan oleh pandemi COVID-19. Dengan semangat #MariBerbagiPeran, secara berkelanjutan kami melakukan serangkaian upaya untuk membantu berbagai pihak, bergotong-royong menuju Indonesia yang sehat, sejahtera dan maju,” ujar Presiden Direktur PT Unilever Indonesia, Tbk. Hemant Bakshi.
Hemant menjelaskan penyaluran bantuan terbagi menjadi tiga pilar, ditujukan bagi ekosistem Unilever Indonesia, kebutuhan konsumen, serta kesejahteraan masyarakat Indonesia.
Dukungan bagi Masyarakat
Sebagai perwujudan komitmen untuk membantu upaya menjaga kesehatan dan kesejahteraan masyarakat, Unilever Indonesia juga menyalurkan dukungan dalam berbagai bentuk termasuk dukungan untuk tenaga medis. Salah satunya adalah bantuan sebanyak 52.000 paket makanan yang secara bertahap disalurkan ke tenaga kesehatan melalui program ‘Meals for Meals’. Program ini merupakan hasil sumbangan karyawan Unilever Indonesia yang digandakan oleh perusahaan.
Unilever Indonesia juga bekerja sama dengan berbagai lembaga dan instansi pemerintah dengan membagikan ratusan ribu APD, fasilitas kesehatan, dan produk kebersihan seperti hand sanitizer dan sabun cuci tangan Lifebuoy serta Wipol Karbol. Adapun bantuan tersebut disalurkan melalui Dewan Masjid Indonesia, Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Kadin Indonesia, Palang Merah Indonesia, Dinas Kesehatan, serta Pemerintah Kota Surabaya.
Dalam rangka menyambut Hari UMKM Nasional, Unilever Indonesia juga menghadirkan kampanye #UnileverUntukIndonesia sebagai dukungan untuk membangkitkan UMKM di tengah pandemi. Program ini juga merupakan inisiatif Unilever dalam membangun relevansi Hari Kemerdekaan RI untuk Indonesia yang lebih baik.
“Hampir semua sektor terkena dampak dari pandemi, terlebih para pelaku UMKM. Gotong royong berbagai pihak membantu penguatan UMKM sangat penting untuk kebangkitan kita bersama. Bagi Unilever Indonesia, kemitraan dengan para pelaku UMKM, khususnya para mitra pedagang warung kami adalah bagian penting dari ekosistem dan pertumbuhan sejak awal kami berdiri,” ujar Hemant.
Lebih lanjut Hemant mengatakan kampanye ini merupakan bentuk dukungan terhadap UMKM di Indonesia, khususnya para pedagang warung yang termasuk dalam ekosistem Unilever.
“Menyambung berbagai inisiatif UMKM sebelumnya, melalui kampanye #UnileverUntukIndonesia, kami memberikan dukungan nyata bagi 147.000 pedagang warung di ekosistem kami agar tetap sehat selamat dan dapat tetap berjualan. Hal ini kami lakukan dengan cara menyumbangkan keuntungan dari transaksi dengan warung-warung tersebut selama tiga bulan ke depan, yang disampaikan dalam bentuk paket berisi produk kebersihan serta alat perlindungan diri, dan tambahan modal untuk keberlangsungan usaha. Inilah salah satu perwujudan komitmen kami untuk terus mendukung para pelaku UMKM nusantara, semoga jadi penyemangat untuk kembali bangkit dan berkontribusi menuju Indonesia Maju,” pungkasnya.
Sementara itu Menteri Koperasi dan UKM RI Teten Masduki mengatakan dukungan ini merupakan langkah konkret dalam membantu UMKM di tengah pandemi. Program Unilever Indonesia juga dipandang sejalan dengan program ‘Belanja di Warung Tetangga’ milik Kementerian Koperasi dan UKM dan PT BGR.
“Saya berharap akan lebih banyak perusahaan tergerak untuk membantu UMKM seperti yang dilakukan Unilever Indonesia,” ungkapnya.
Di sisi lain, Deputi Bidang Kesetaraan Gender dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI Agustina Erni memaparkan tentang pentingnya peranan perempuan untuk memajukan sektor UMKM. Menurutnya, perempuan memiliki modal yang unggul untuk bisa menjadi wirausaha yang sukses.
“Perempuan memiliki keunggulan karena mereka lebih telaten, mandiri, dan pantang menyerah, terutama dalam memulai dan memperjuangkan usaha, karakter ini menjadi modal utama bagi perempuan untuk menjadi wirausaha yang sukses dan berdaya. Nantinya, perempuan yang berdaya akan menurunkan angka kasus kekerasan perempuan dan anak, pekerja anak dan perkawinan usia dini menuju Indonesia yang lebih maju,” katanya.
Hemant menjelaskan kampanye #UnileverUntukIndonesia merupakan kelanjutan dari berbagai inisiatif pemberdayaan UMKM milik Unilever Indonesia di bawah payung ‘Selling with Purpose’, program berkelanjutan yang didasari kepercayaan bahwa kesuksesan perusahaan berjalan seiring dengan kesuksesan para mitra UMKM.
Hingga saat ini, Unilever Indonesia telah melakukan program pemberdayaan UMKM meliputi, pendampingan dan sistem teknologi untuk pengembangan minimarket lokal dan pelatihan literasi digital ‘Mudah Jualan Online’. Unilever Indonesia juga menghadirkan pemberdayaan UMKM perempuan melalui brand Sunlight, gelaran kuliner tahunan Festival Jajanan Bango, pemberdayaan perempuan pengelola bank sampah dan kelompok tani perempuan dan koperasi tani melalui Unilever Indonesia Foundation, program ‘Juragan Seru’, dan lainnya.
“Kami tetap fokus pada keberlanjutan komitmen jangka panjang kami untuk terus bersama Indonesia, tidak hanya dalam kemudahan, tetapi terlebih lagi dalam mengatasi tantangan. Kami harap kampanye #UnileverUntukIndonesia dapat menjadi sebuah katalisator bagi gerakan di antara pihak swasta untuk bergotong-royong memajukan UMKM. Bersama-sama, kita percepat pemulihan ekonomi dengan mengembalikan kekuatan UMKM sebagai tulang punggung perekonomian bangsa,” pungkasnya.
Sumber : DetikNews.com
