SERANG – Dewan Pengurus Pusat (DPP) Organisasi masyarakat (Ormas) Laskar Pendekar Banten Sejati (LAPBAS) berencana akan membuka sanggar pelatihan seni budaya pencak silat asli Provinsi Banten yang dibuka untuk umum.
Sekjen DPP Lapbas Banten Sunjana mengatakan, hal itu sengaja dilakukan dalam upaya melestarikan kebudayaan asli Provinsi Banten agar bisa lebih melekat dihati masyarakat melalui pelatihan kepada masyarakat secara turun-temurun.
“Selain untuk anggota, kita juga membuka untuk masyarakat umum yang belajar seni beladiri pencak silat. Gratis tanpa dipungut biaya apapun,” ujarnya belum lama ini.
Sunjana mengaku, ini merupakan bagian dari dedikasi Lapbas kepada masyarakat, setelah sebelumnya Lapbas juga selalu aktif mendukung ekonomi dari setiap anggotanya, melalui penempatan lapangan kerja diperusahaan-perusahaan dan kantor yang telah bekerjasama dengan Lapbas agar selanjutnya ditempatkan sebagai petugas keamanan pada diperusahaan yang telah ditunjuk.
“Selain menjalani usaha perdagangan, Lapbas juga aktif menyalurkan jasa keamana diperusahaan-perusahan sebagai mitra kerja. Tak hanya itu, Lapbas juga peduli dengan kondisi sekitar, khususnya dengan kondisi anak yatim melalui santunan yang selalu rutin kita berikan pada waktu-waktu tertentu,” ujarnya.
Menurutnya, dengan begitu, citra pendekar yang sebelumnya imagenya dibilang sangar dilapangan. Namun kenyataannya, semuanya berjiwa lembut dan peka terhadap kondisi disekitar.
“Ada sekitar sembilan ribu pendekar Banten tergabung dalam DPP Lapbas Banten, dengan total keseluruhan anggota mencapai sekitar 11 Juta pada tingkat nasional. (Red)