SERANG, – Meski ditengah pandemi virus Covid-19, Namun program-program pembangunan yang dilakukan Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Tata Bangunan (DPKPTB) Kabupaten Pandeglang dapat terus berjalan dan dipastikan dapat selesai tepat waktu.
DPKPTB Kabupaten Serang yang di Komandoi oleh Ir. Irawan Noor, MM dan Suherlan ST, M.SI sebagai sekertaris dinas, terus berupaya maksimal agar seluruh pekerjaan yang ada di Sarana dan Prasarana (Sarpras) mereka, tetap selesai di tahun anggaran 2020.
“Dinas kami tidak ada refocusing anggaran, karena tidak menangani virus corona. Jadi pembangunan terus kita lakukan. Tapi, kami turut membantu penanganan masyarakat terdampak melalui program padat karya yang melibatkan tenaga kerja desa. Membuka kesempatan bekerja ditengah banyaknya pengangguran,” jelas Kepala DPKPTB Kabupaten Serang Ir. Irawan Noor.
Irawan memaparkan, untuk program kerja DPKPTB Kabupaten Serang di 2020 sendiri, progresnya sudah mencapai 80 persen yang terdiri dari Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu), pembuatan Pusat Informasi Pariwisata (PIP) di Kecamatan Anyar, Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM), Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) serta pendidikan.
Kemudian terkait rutilahu, digarap dari beberapa sumber pembiayaan. Dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Serang 2020 memperbaiki 825 unit rumah yang menghabiskan dana kurang lebih Rp 18 Miliar. “Masing-masing rumah dijatah Rp 20 juta. Penyelesaiannya sudah 80 persen, pembayarannya sudah 50 persen, dan segera diselesaikan,” ujarnya.

Irawan melanjutkan, dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Nasional (APBN), ada 1.100 unit dan baru dikerjakan 50 persen. Sedangkan dari APBD Provinsi Bnaten, menunggu konfirmasi karena uangnya masih dalam proses untuk membangun 100 unit rutilahu dengan biaya Rp 40 juta per rumah. Selanjunya ada juga Corporate Social Responsibility (CSR) dari Koperasi Benteng Syariah dan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Aparatur Sipil Negara (ASN) Kabupaten Serang yang masih jalan terus.
“Kalau PIP di Kecamatan Anyar anyar baru 50 prsen kemudian SPAM ada uang Rp9 miliar dari Dana Alokasi Khusus (DAK). Anggaran tersebut telah dikerjasamakan dengan PDAM dan sudah di tenderkan, sehingga akan mulai dibangun di Desa Cikande, Desa Cikande Indah, dan Desa Lebak Wangi,” jelasnya.
Irawan menambahkan, terkait program Pamsimas, kontrak yang telah berjalan hingga 50 pesen. Kemudian untuk sarana pendidikan, pihaknya telah membangun delapan gedung pendidikan yang meliputi lima bangunan Sekolah Dasar (SD) dan tiga bangunan Sekolah Menengah Pertama (SMP).

“Gedung SD dan SMP telah rampung. Ditambah ada bantuan untuk 16 pondok pesantren (pontren) untuk pembangunan aula dan tempat belajar. Dua puluh persen lagi selesai,” pungkasnya. (Advertorial)