SERANG – Mansur Setiawan, pria asal Kampung Sukadana, Kelurahan Kasunyatan, Kecamatan Kasemen, sudah tujuh bulan mengidap penyakit tumor ganas. Penyakitnya itu semakin parah, sejak pihak keluarga tidak sanggup untuk membiayai pengobatan Mansur.
Kini Mansur hanya dapat terbaring di kasur, dan tak dapat melakukan kegiatan apapun, seperti biasanya. Mansur yang mempunyai seorang istri bernama Irma Pratiwi, dan seorang anak yang masih berumur satu tahun, masih menunggu perhatian dari pemerintah setempat.
Irma Pratiwi, istri Mansur menceritakan, pada awal Maret 2020 lalu, Mansur mengeluh mengalami rasa sakit di bagian anusnya. Hingga akhirnya Irma membawa sang suami ke bidan terdekat untuk menanyakan perihal rasa sakit yang dialami Mansur.
“Saat di periksa sama bidan, dia bilangnya ini mah ambeyen,” ujarnya kepada awak media, Selasa (8/9/2020).
Setelah itu, Mansur masih merasakan rasa sakit. Akhirnya pihak keluarga membawa Mansur ke RSUD Banten untuk mendapatkan bantuan medis. Namun menurut dokter yang menangani Mansur, benjolan yang terdapat di sekitar anus nya tersebut merupakan tumor ganas.
Akhirnya, pihak keluarga memutuskan untuk melakukan operasi agar tidak terjadi hal-hal yang tak di inginkan. Dengan bermodalkan Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) Mansur akhirnya dapat di operasi.
Setelah di operasi, Mansur kembali mengeluh, saat itu ia mengeluh merasakan sesak di dada, dan akhirnya pihak keluarga kembali membawa Mansur ke RSUD Banten.
“Saat di periksa lagi, ternyata tumor itu sudah menjalar ke bagian paru-paru, dan disitu nggak ada alatnya, jadi mereka menyarankan untuk dirujuk ke RSCM, Jakarta,” katanya.
Namun pihak keluarga hingga saat ini tidak membawa Mansur ke RSCM, lantaran keadaan ekonomi yang kurang mampu, menjadi hambatan mereka.
“Saya tidak punya biaya buat kebutuhan disana nya mas. Bingung, jadi ya kita rawat di rumah aja dengan seadanya,” jelas Irma.
Irma mengaku, hingga saat ini pihak kelurahan maupun dinas terkait hingga saat ini belum memberikan bantuan apapun. Terlebih, ditengah pandemi Covid-19 ini, menjadikan ekonomi keluarganya semakin terpuruk.
“Harapanya ingin dibantu buat kesembuhan suami saya,” tukasnya. (Nahrul/red)