PANDEGLANG – Ditengah lonjakan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Pandeglang, muncul kehawatiran akan adanya ancaman kelaster baru dari pelaksanaan Liga Badak 4 yang di gelar di Stadion Badak, Kuranten, Pandeglang, Selasa (15/09/2020).
Berdasarkan pantauan di lokasi, masih terlihat ada kerumunan penonton yang mengabaykan physical distancing (menjaga jarak -red), meski pihak penyelenggara (PSSI Pandeglang – red) telah menerapkan standar protokol kesehatan, baik itu pengecekan suhu tubuh, penggunaan hand sanitezer maupun himbauan penggunaan masker.
Ketua Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Kabupaten Pandeglang Olis Solihin mengatakan, selain untuk menumbuhkan bibit – bibit baru calon generasi penerus Persipan, turnamen ini juga diharapkan dapat kembali membangkitkan ekonomi lokal ditengah pandemi Covid- 19.
“Ekonomi harus bangkit, Kata Ibu (Bupati Pandeglang -red) persilahkan lah para pedagang kecil untuk berjualan disini, tapi kita tetap menjaga protokol kesehatan disini,”kata Olis.
Olis juga mengklaim bahwa turnamen yang akan berlangsung hingga satu Bulan kedepan ini telah mengantongi ijin dari pihak Kepolisian Polres Pandeglang.
“Sebelum melaksanakan ini, kita kan sudah ijin ke Polres Pandeglang, kalo seandainya tidak ada ijin dari Polres tidak akan terlaksana ini,”ungkapnya.
Saat ditanya mengenai ancaman akan munculnya kelaster baru di Liga Badak 4, Olis tidak menepis kemungkinan tersebut. Kendati demikian, pihaknya akan terus berusaha meningkatkan pengawasan berdasarkan standar protokol kesehatan.
“Kehawatiran pasti ada, tapi kalo kita tetap menjaga protokol kesehatan insallah akan baik – baik saja,”tandasnya.
Untuk diketahui, saat ini kasus yang terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Pandeglang mencapai 71 orang, yang tersebar di 13 Kecamatan. (Aldo)