PANDEGLANG, – Sejak terdaftar dalam Program Jaminan Kesehatan Nasional – Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS), Neneng Nurbayatin (45) warga Kampung Pabuaran, Kelurahan Karang Tanjung, Kecamatan Karang Tanjung, Kabupaten Pandeglang telah merasakan manfaat JKN-KIS saat ia dan keluarga membutuhkan perawatan. Bahkan, Neneng telah menjalani operasi hinggak tiga kali saat mengidap penyakit usus buntu dan kista.
“Alhamdulillah dengan kartu JKN-KIS saya bisa menjalani operasi hingga tiga kali tanpa biaya sepeserpun, oleh karena itu penting bagi kita untuk memiliki jaminan kesehatan. Yaitu dengan menjadi peserta BPJS kesehatan,” tutur Neneng di Kediamannya, Selasa (14/09/2020).
Neneng yang kini berdomisili di Jakarta bersama suaminya sudah menjadi peserta JKN-KIS kurang lebih selama 6 tahun karena dirinya terdaftar sebagai pekerja perusahaan swasta di daerah Penjaringan, Jakarta Utara. Ia menceritakan, pada tahun 2015 ia menjalani operasi usus buntu di RSUD Cengkareng, Kemudian pada tahun 2017 dan 2019 dirinya kembali menjalani operasi kista di Rumah Sakit yang sama.
“Kartu JKN-KIS ini sangat banyak manfaatnyanya bagi saya. Saya sering menggunakannya untuk berobat hingga operasi. Saya biasa berobat di Klinik , atau di RSUD Cengkareng. Tapi jika darurat dengan kartu BPJS juga bisa dipakai dimana saja,” ujarnya.
Meski memiliki JKN-KIS, Neneng berharap ke depan dirinya tidak lagi memanfaatkan kartu JKN-KIS miliknya. Menurutnya, lebih baik membayar iuran setiap bulan tetapi diberikan kesehatan sementara iuran yang ia bayarkan dapat berguna bagi yang membutuhkan.
“Saya ikhlas iuran yang dibayarkan untuk mengobati peserta JKN-KIS lain yang sedang sakit, daripada saya yang sakit dan menggunakan JKN-KIS. Semoga kita semua selalu dalam keadaan sehat dan baik-baik saja, serta program JKN-KIS dapat lebih banyak membuat sehat masyarakat Indonesia,” tuturnya.
Neneng berharap, BPJS Kesehatan dapat terus eksis dan memberikan manfaat kepada masyarakat. Ia mengaku tidak keberatan jika ada penyesuaian iuran, karena menurutnya nominal saat ini yang dibayarkan jauh sangat terjangkau jika harus mengeluarkan biaya berobat hingga operasi beberapa kali.
“Kalo pake uang pribadi kita uang dari mana, apalagi saya harus menjalani operasi hingga 3 kali. Beruntung saya memiliki kartu JKN-KIS. Semoga BPJS Kesehatan dapat terus meningkatkan pelayanannya, tidak dipersulit saat mengurus dokumenya dan tidak dibubarkan,” harapnya. (ADV)