SERANG, – Ketua DPRD Banten Andra menilai pengabaian protkol kesehatan tidak hanya terjadi dilingkungan masyarakat, tapi di gedung DPRD Banten sendiri yang notabenya lingkungan pejabat negara masih terdapat pegawai yang tidak menerapkan protokol kesehatan seperti pengunaan masker.
“Ternyata masih ada dilingkugan kami yang tidak menggunakan masker, harus diakui di gedung ini (DPRD Banten,red) masih ada orang yang belum menerapkan protokol kesehatan,” ucapnya kepada awak media saat ditemui di Gedung DPRD Banten, Curug, Kota Serang, Selasa (15/9/2020) kemarin.
Andra menegaskan perlu kesadaran dari seluruh elmen untuk mensosialisasikan petingnya kesadaran penerapan protokol kesehatan.
“Jadi, perlu kesadaran lebih, perlu kesadaran ekstra dalam meningkatkan kewaspadaan, kehati-hatianan, dengan menjaga memakai masker, cuci tangan, hal-hal itu yang harus kita lakukan selama pandemi covid-19,” katanya.
Terkait tren peningkatan kasus covid-19, politisi Gerindra itu kembali menegaskan faktor penyebabnya karena ketidakpatuhan terhadap penerapan protokol kesehatan.
Untuk itu, perpanjangan PSBB sebagai langkah konkrit pemprov Banten dalam rangka mengantisipasi meluasnya penyebaran covid-19 di Provinsi Banten.
“Memang PSBB (pembatasan sosial berskala besar,red) patut kita perpanjang itu diperluas di seluruh banten, kita mempertimbangkan tren hari ini yang terus naik, jadi kita antisipasi dengan PSBB,” terangnya.
Andra juga mengakui dampak PSBB tidak mempengaruhi proses pemulihan ekonomi sehingga perekonomian masih berjalan normal, prinsipnya, kata dia, yang lebih utama dari pemulihan ekonomi adalah keselamatan rakyat Banten.
“Itu setelah 10 kali PSBB diperpanjang di Tanggerang Raya nyatanya ngga menghambat pertumbuhan ekonomi, justru Ekonomi perlahan-lahan mulai bisa normal walaupun ngga bisa 100 persen,” tandas Andra, (jen/red)