SERANG, – Gerakan Mahasiswa Serang Utara (Gamsut) meminta kepada para Kandidat Calon Bupati Serang 2020 untuk menawarkan konsepsi besar serta gagasan pemberdayaan masyarakat dan pemuda sebagai bagian untuk meyakinkan hak pilih masyarakat. sebab, dinilai para calon saat ini masih terkesan krisis politik gagasan.
“Kami punya hak pilih di Pilbup (pemilihan bupati,red) Serang, akan tetapi kami melihat calon di Pilbup tahun ini tidak ada yang menawarkan gagasan besar teekait pemberdayaan masyarakat dan pemuda,” ucap ketua umum PP Gamsut Imron Nawawi kepada awak media saat dikonfirmasi lewat sambungan seluller, pada Jum’at (25/9/2020).
Imron menegaskan, Kabupaten Serang mempunyai bonus demografis yang cukup besar dengan jumlah penduduk di usia muda yang relatif lebih dominan, sehingga momentum ini harus dijadikan peluang besar untuk dimanfaatkan dalam rangka memperkuat kualitas sumber daya manusia (SDM) melalui basis pemuda.
“Potensi ini bisa menjadi sebuah prestasi kedepan, jika para Cabup (calon bupati) mampu memberikan pemberdayaan dan pelatihan baik secara soft skil maupun hard skil kepada pemuda,” ungkapnya.
Namun, kata dia, Jika para kandidat tidak mampu memanfaatkan kondisi bonus demografis maka peluang untuk membawa Serang kearah yang berkemajuan akan sulit. “Nah apabila ini tidak di manfaatkan apalagi tidak diperhatikan oleh para calon di Pilbup Serang pada tahun ini maka saya pesimis untuk kabupaten serang kedepan lebih baik lagi,” ujarnya.
Imro mengakui, lima tahun lalu Gamsut pernah melouncing rumah pintar serta pelatihan soft skil dan hard skil, namun pemerintah tidak melek alias tidak memiliki I’tikad baik untuk membangun regenerasi konteks pemebrdayaan pemuda di Kabupaten Serang.
Untuk itu, pihaknya mendorong seluruh calon pilkada serang agar menggagas pemberbayaan berbasis pelatihan pemuda sebgai bukti keberpihakan kepada pemuda.
“Dulu kami meminta agar Pemkab Serang membuat perda terkait pemberdayaan pemuda, landasnya pemerintah provinsi Banten sendiri sudah membuat regulasi melalui Perda Nomor 10 Tahun 2014 Tentang Pembangunan Pemuda, Tapi kan sampai saat ini Perda yang kami usulkan belum juga dibuat,” terang Imron.
Oleh sebab itu, pihaknya berharap para calon agar sesegera mungkin merancang konsep tersebut agar masyarakat hususnya kaum muda dan milenial di Kabupaten Serang lebih tertarik untuk mensukseskan serta menentukan sikap politiknya pada perhelatan pesta demokrasi 9 Desember 2020 mendatang.
“Kami berharap ini menjadi sebuah gagasan bersama oleh para calon Bupati di pilkada Kabupaten Serang tahun ini,” tandasnya, (jen/red)