SERANG, – General Manager Hotel Horison Ultima Ratu, Kukuh Mulyana mengaku pelantikan pengurus Barisan Pemuda Nusantara (Bapera) se-Provinsi Banten melampaui jumlah peserta yang ditetapkan pengelola hotel, sebab, dalam kesepakatan awal dengan pihak hotel Bapera hanya memesan 100 Pack (orang), namun pada saat pelaksaaan peserta Bapera melebihi 100 orang sehingga Bapera melanggar kesepakatan.
“Kita hanya menerima event itu maksimal 1/3 dari kapasitas ruangan, Jadi di ruangan (Aula) itu kapastiasnya ada 650 pack (orang), mereka (Bapera,red) pesen ke kami hanya 100 pack, begitu pesertanya kelihatan banyak saya konfirmasi ke panitia, mereka (Bapera,red) ini sudah ngga bener, kalau kaya gini soalnya PSBB lagi seperti ini akan menimbulkan klaster baru (covid-19),” katanya kepada awak media saat ditemui di Hotel Ratu, Kota Serang, Selasa (29/9/2020).
Kukuh menyebut, Bapera melanggar ketentuan bisnis secara tidaklangsung dapat merugikan bisnis hotel.
“Kalau pelanggaran bisnis ya, karena kan pesenya 100 pack, tapi pesertanya lebih dari itu,” ujarnya.
Tak hanya itu, Kukuh menegaskan, Panitia Bapera tidak memberikan keterangan terkait tamu peserta pelantikan Bapera.
“Peserta didalam itu bukan tanggungjawab kami karena mereka (Bapera,red) pesan itu untuk siapanya tidak pernah ada konfirmasi dengan kami, cuman jumlah doang (konfirmasi,red),” ungkapnya.
Terkait penerapan protokol kesehatan dilingkungan Hotel, Kukuh mengakui telah memperketat penerapan protokol kesehatan diseluruh sudut ruangan Hotel, bahkan pengecekan kesehatan tamu mulai dari pintu masuk hingga ke dalam ruang secara berkala terus diperiksa guna menghindari penyebaran covid-19.
“Pengecekan suhu kita dari awal pasti ada, nah di depan ada dua jalan (pintu masuk,red) masuk di Lobi sama di forum (Aula,red), setiap masuk pasti ada (penjagaan,red), Itu harus pakai masker sama pengecekan suhu. Kalau memang (tamu,red) tidak lulus disitu (cek suhu,red), maka ngga boleh masuk dilingkungan hotel,” pungkasnya, (jen/red)