SERANG, – 4 Oktober merupakan hari bersejarah bagi Provinsi Banten, wilayah paling barat pulau Jawa ini resmi menjadi Provinsi baru terpisah dari Jawa Barat pada 4 Oktober tahun 2000.
Kali ini, Warga Tanah Jawara kembali akan merayakan momentum bersejarah hari jadi Provinsi Banten ke-20 Tahun 4 Oktober 2020. Namun pada momentum kali ini berbeda lantaran dihadapkan dengan bencana pandemi Covid-19.
Kendati demikian, banyak sejumlah organisasi pergerakan mahasiswa termasuk Gerakan Mahasiswa Nasionalis Indonesia (GMNI) yang tidak gentar untuk menyerukan catatan kritis pada memontum Hut Banten ke-20 Tahun ini.
Bukan tanpa sebab, GMNI menilai perjalanan 20 Tahun Banten masih belum jelas arah dan prioritas pembangunannya, karena hingga saat ini Banten masih dihadapkan dengan berbagai persoalan antara lain tingginya angka pengangguran, Kemiskinan, pendidikan, kesehatan, serta masih sulit infrastruktur yang dapat diakses masyarakat klas bawah, hingga terjadi disparitas pembangunan di setiap Kabupaten/Kota.
Diketahui, Provinsi Banten melingkupi 4 Kabupaten/Kota diantaranya yakni Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Serang, Kabupaten Tanggerang, Kota Tanggerang, Kota Cilegon, Kota Serang, Kota Tanggerang Selatan.
GMNI mencatat keberhasilan yang dicetuskan sebagai bauh manis pembangunan Provinsi Banten dari massa kemassa hanya dinikmati segelintir elit politik pejabat pemerintahan yang memiliki akses kekuasaan ekonomi dan politik di tanah jawara ini.
Sekjen DPD GMNI Banten, Jimmy menuturkan, di usia Banten yang ke-20 Tahun ini seharusnya sudah cukup matang untuk kemajuan daerah serta mampu bersaing dengan provinsi-provinsi lain.
“Tapi kenyataanya Banten masih banyak pekerjaaan rumah yang harus segera diselesaikan, karena saat ini masyarakat belum secara menyeluruh merasakan kemajuan daerah serta kesejahtraan, sehingga persoalan ini jelas sudah menciderai cita cita para pendahulu kita untuk lepas dari Provinsi jawa barat,” kata Jimmy kepada awak media, pada Sabtu (3/10/2020).
Menurut Jimmy, transisi kepemimpinan Banten hingga saat ini belum mampu untuk menyelesaikan persoalan pengangguran, kemiskinan, Konflik agraria, kesejahtraan petani dan buruh, reformasi birokrasi , infrakstuktur, pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan sosial.
Apalagi, kata dia, momentum peringatan 20 Tahun Banten dimassa Kemepimpinan Wahidin Halim-Andika Hazrumy dihadapkan dengan mewabahnya pandemi covid-19.
Bagi dia, kondisi pandemi Covid-19 tidak boleh dijadikan alasan penguasa untuk menutup ruang Demokrasi, justru kondisi ini harus dijadikan ajang evaluasi terhadap keseriusan WH-Andika dalam memutus rantai penyebaran covid-19 di Provinsi Banten.
Meski sudah ada kebijakan yang digulirkan, namun hingga saat ini sebaran covid-19 terus meningkat, artinya, kata dia, WH-Andika tidak becus untuk mengatasi covid-19.
Oleh sebab itu, Jimmy mendesak Wahidin Halim-Andika hazrumy untuk hadir di tengah-tengah masyarakat dalam menghentikan penyebaran covid-19 serta memecahkan solusi bersama agar masyarakat bisa hidup stabil ditengah pandemi corona.
“WH-Andika harus mampu mengurangi orang yang terjangkit virus corona, salah satunya selalu mensosialisasikan penting nya mengikuti protokol kesehatan, memakai masker ketika bepergian keluar rumah dan mencuci tangan pakai sabun, serta keseriusan dalam menjalankan kebijakan PSBB,” terangnya.
Selain gagal dalam mengatasi penyebaran covid-19, Jimmy menegaskan, WH-Andika pun gagal dalam mendistribusikan bantuan kemanusiaan kepada rakyat terdampak covid-19.
Terlebih, kata dia, berbulan-bulan rakyat Banten dibiarkan sengsara dan menderita untuk menanggung sendiri dampak buruk pandemi covid-19.
“Sudah jelas pandemi corona telah menyengsarakan masyarakat sehingga kesulitan untuk memenuhi kebutuhan ekonomi,” katanya.
“Wh-Andika harus memprioritaskan bantuan untuk masyarakat, agar rakyat bisa bertahan hidup ditengah covid-19,” paparnya.
Jimmy pun berharap dengan semangat Hut Banten yang diperingati tepat pada tanggal 4 oktober 2020 pemerintah dan masyarkat harus mampu bersinergi dalam membangun provinsi banten menjadi provinsi yang maju dan sejahtera.
“Semoga juga covid-19 segera teratasi sehingga tidak ada lagi yan terpapar,” tandasnya, (jen/red)