SERANG, – Sejumlah organisasi mahasiswa terdiri dari SWOT, Hamas, IMC, FMI, LMND, Maping, HMI MPO, Html, dan Imawa tergabung dalam aliansi Gerakan Mahasiswa Peduli Rakyat Banten (Gempur Banten) bakal menggempur serta menyegel Pendopo Gubernur Banten pada momentum Hut Banten ke-20 Tahun 4 Oktober 2020 besok.
Perwakilan Aliansi Gempur Banten, Juni, menegaskan, meski momentum Hut Banten berlangsung ditengah pandemi covid-19 tidak akan menyurutkan gerakan mahasiswa untuk mengkritisi arah pembangunan serta kondisi sosial masyarakat Banten.
Kata Juni, berbagai persoalan ketimpangan pengangguran, kemiskinan, pendidikan, kesehatan, Infrastruktur, pencemaran lingkungan, konflik Agraria merupakan potret buruknya kepemimpinan Gubernur dan Wakil Gubernur Banten Wahidin Halim Andika Hazrumy.
“Allahamdulillah kita sudah membangun aliansi Gempur Banten untuk merayakan Hut Banten yang ke 20 ini 4 oktober 2020, besok,” Ujar Juni kepada awak media saat dikonfirmasi lewat sambungan seluller, pada Sabtu (3/10/2020).
“Untuk aksi kali ini kami juga akan menyegel pendopo gubernur Banten,” ungkap Juni.
Juni yang juga Aktivis SWOT menegaskan, pandemi covid-19 tidak boleh dijadikan alasan untuk menutup ruang-ruang Demokrasi, sejatinya, kata dia, kebebasan berpendapat dimuka umum telah dijamin Konstitusi serta UUD 1945.
Bagi dia, Demonstrasi mahasiswa harus tetap berjalan penerapan protokol kesehatan tetap akan dilaksanakan.
“Kita pastika aksi besok akan tetap menerapkan protokol kesehatan,” tegasnya.
Tak hanya Aliansi Gempur Banten, sambung Juni, terdapat beberapa aliansi lain yang juga turut akan meramaikan demonstrasi peringatan Hut Banten ke-20 Tahun.
Sejauh ini, ujar dia, sudah terbentuk empat aliansi yang bakal turun menggempur pemerintahan Banten.
“Nah, sebetulnya itu yang akan turun aksi besok sudah terbangun 4 aliansi termasuk aliansi kita (Gempur Banten,red),” jelasnya.
Juni mengungkapkan, perjalanan usia Banten yang sudah menginjak ke-20 Tahun ini harusnya sudah matang bagi daerah untuk bisa mensejahterakan rakyatnya, namun, kata dia, kondisi Banten saat ini masih terbelakang dibandingkan provinsi-provinsi lain.
Oleh sebab itu, pihaknya menyerukan perlawanan untuk mengevaluasi serta mengkritisi kepemimpinan Wh-Andika.
“Pada Hut Banten ini kita ingin memberikan evaluasi terhadap kepemimpinan WH-Andika karena masih banyak persoalan yang harus segera diselesaikan mulai dari pendidikan, Kesehatan, dan persoalan lingkungan yang makin kesini makin tidak diperhatikan,” tutupnya, (jen/red)