SERANG, – Wakil Gubernur Banten, Andika Harzumi mengungkapkan rumah makan atau restoran menjadi pusat penyebaran virus corona Disease 2019 (Covid-19) di Provinsi Banten.
hal itu, kata dia, diakibatkan karena tidak adanya penerapan protokol kesehatan termasuk penggunaan masker dilingkungan rumah makan tersebut.
“Sekarang yang paling mendominasi pemerintah pusat melihat bahwa klaster rumah makan dan restoran yang sekarang semakin meningkat, Karena di restoran dan di rumah makan itu kan ngga ada yang pakai masker, “Katanya kepada awak media usai penghadiri Rapat Paripurna Istimewa Hut Banten ke-20 di Gedung DPRD Banten, Curug, Kota Serang, Minggu (4/10/2020) kemarin.
Andika mengakui transisi klaster penyebaran corona dari klaster rumah tangga ke klaster rumah makan berdasarkan hasil rapat koordinasi dengan pemerintah pusat.
“Itu hasil rapat dengan Menko Maritim kemarin,” ungkapnya.
Meskipun rumah makan menjadi kalster corona, Andika mengakui tidak akan menutup secara total pusat rumah makan atau restoran di seluruh Banten.
Mengingat, sambung dia, Banten sedang berupaya untuk memfokuskan program pemulihan ekonomi nasional melalui daerah.
“Nah kapasitas yang datang ke rumah makan itu paling 50 persen, bisa makan ditempat hanya sampai pukul 18:00 sore,” terangnya.
Lebih lanjur Andika mengungkapkan, dampak lain dari kalster rumah makan lantaran DKI Jakarat melakukan penerapan PSBB Total sehingga warga Jakarta berbondong-bondong memasuki wilayah wilayah Tanggerang Raya.
“Malah mereka (warga Jakarta,red) datang ke wilayah Tanggerang Raya sehingga dapat menimbulkan tingginya peningkatan penyebaran corona melalui klaster rumah makan atau resotran di Banten,” tandasnya, (jen/red)