CILEGON – Aksi penolakan terhadap Omnibus Law UU Cipta Kerja kian meluas ke berbagai daerah. Kali ini, aksi penolakan dilakukan oleh ratusan mahasiswa yang menamakan dirinya sebagai Aliansi Mahasiswa Cilegon (AMC), di depan Gedung DPRD Kota Cilegon, Rabu (7/10/2020).
Berdasarkan pantauan dilokasi, massa aksi mulai bergerak pukul 13.00 WIB, massa melakukan longmarch dari kampus al-khairiyah menuju gedung DPRD Kota Cilegon.
Untuk diketahui, massa AMC terdiri berbagai organisasi kemahasiswaan, diantaranya, Ikatan Mahasiswa Cilegon (IMC), Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) dan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) serta 7 Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), STIT Al-khairiyah, STIE Al-khairiyah, STIKOM Al-khairiyah, STIKOM Insan Unggul, AKPER Al-ishlah, LP3I serta Politeknik PGRI Banten.
“Tuntutannya adalah kami menimbang ketidaktransparansian dari perumusan UU Cipta Kerja dimana hanya melibatkan segelintir dari pabrik yang terdampak. Selain itu hak buruh juga dirampas, maka tuntutan kami cuma satu, kami akan mendukung berbagai organisasi di pusat untuk melakukan yudisium review kepada pemerintah pusat terhadap omnibus law,” Kata Koordinator Lapangan (Korlap) AMC, Freddy Febriandi disela-sela aksi, Rabu (7/10/2020).
Lanjut Freddy, hal tersebut yang akhirnya membuat mahasiswa Cilegon untuk memutuskan turun ke jalan. Selain itu, pihaknya juga menuntut DPRD Kota Cilegon untuk menandatangani nota kesepakatan bersama AMC.
“Kami juga menuntut Ketua DPRD Kota Cilegon untuk menandatangani nota kesepakatan bahwa DPRD Kota Cilegon bersama AMC sepakat untuk melakukan yudisium review ke pemerintah pusat,” tegasnya.
Sementara itu, Sekretaris Bidang Advokasi dan Aksi PP IMC, Maulana abdul haq menegaskan, jika sampai DPRD Kota Cilegon tidak memenuhi panggilan mahasiswa. Maka, kata Dia, pihaknya akan terus tetap stay di depan Gedung DPRD Kota Cilegon.
“Kalau sampai Ketua DPRD Kota Cilegon tidak memenuhi panggilan kami, kami akan tetap stay sampai keluar, sampai terketuk hatinya untuk menandatangani nota kesepakatan yang kami buat,” pungkasnya. (Fir/Red)