SERANG – Puluhan pelajar yang diduga hendak mengikuti aksi demonstrasi menolak Omnibus Law, di amankan jajaran Polda Banten. Para pelajar yang berasal dari kota dan kabupaten yang ada di Serang ini pun dibawa ke Mapolda Banten.
Kabid Humas Kombes Pol Edi Sumardi mengatakan, pengamanan puluhan pelajar di lakukan dibeberapa titik yakni di Pakupatan, Termasuk arah ke Tol Serang, dan Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B).
“Kalau kita liat kondisi pelajar ini ada sekitar 60 lebih, dan sempat kita cegah lalu kita amankan,” katanya kepada awak media, Kamis (8/10/2020).
Edy menjelaskan, sejumlah pelajar yang diamankan tersebut diduga ingin menyusupi aksi unjuk rasa para mahasuswa di Provinsi Banten.
“Tadi sebagian menginformasikan akan ikut-ikutan demo ke wilayah yang ada di Provinsi Banten,” ungkapnya.
Para pelajar yang terindikasi Demo, dikatakan Edy, kemungkinan besar terhasut serta terprovokasi baik melalui medsok maupun ajak langsung dari lingkunganya.
“Sayang sekali anak-anak kita pelajar yang masih SMP/SMK karena hanya ajakan hasutan yang tidak paham untuk ikut demo,” terang Edy.
“ini terindikasi ada yang mengajak untuk demo, apakah mungkin dari teman-temannya atau dari media sosial, makanya kita ini sekarang akan menyelidiki,”paparnya.
Untuk mengantisipasi semakin meluasnya demonstrasi pejalar, Edy mengakui akan terus memasifkan pencegahan prihal adanya informasi hoax yang mengajak atau ikut-ikutan anak pelajar untuk berdemonstrasi.
Oleh sebab itu, Edy pun berharap masyarakat harus terlibat aktif dalam menciptakan keamana serta menelaah informasi-informasi hoaks yang bakal merugikan.
“Kami berharap kepada masyarakat untuk bijak lah dalam menelaah informasi, kalau ada ajakan untuk demo sebaiknya di abaikan karena ini sudah ada ketentuan hukumnya dan peraturanya,” tandasnya. (Nahrul/red)