PANDEGLANG, – Ila Mayasari (42) mengaku sangat bersyukur menjadi peserta program Jaminan Kesehatan Nasional – Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) yang diselenggarakan oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan. Ila menjadi peserta program JKN-KIS dari segmen bukan penerima upah (PBPU) atau mandiri kelas II sejak tiga tahun lalu.
Saat ditemui dikediamannya, di Kampung Lebak Sereh, RT01, RW05, Kelurahan Kadumerak, Kecamatan Karang Tanjung, Kabupaten Pandeglang, Ila menceritakan pengalamannya saat berobat menggunakan JKN-KIS. Bahkan Ila mengaku, berkat JKN-KIS, ia dan suami dapat selamat dari ancaman kebangkrutan usaha yang dijalani lantaran tidak perlu mengeluarkan biaya saat berobat maupun operasi keluarganya.
“Alhamdulilah saya sangat bersyukur menjadi peserta BPJS Kesehatan, Jika tidak ada BPJS Kesehatan mungkin saya dan suami yang miliki penghasilan dari berjualan sudah terancam bangkrut lantaran modal digunakan untuk berobat saya dan anak-anak,” tuturnya.
Ila menuturkan, program JKN-KIS sudah sangat banyak membantu keluarganya seperti mengcover biaya persalinan, berobat anak, hingga membiayai operasi telinganya pada bulan Maret 2019 lalu di salah satu Rumah Sakit Swasta. Ia menceritakan, bahwa dirinya harus menjalani operasi telinga karena disebabkan dari penyakit asam lambung yang menjangkitnya.
“Kata dokter penyakitnya dari asam lambung. Yang di operasi sebela kiri, seharusnya satu lagi telinganya harus dioperasi. Saya lagi nabung untuk biaya hidup saat menjalani operasi di Rumah Sakit. Tapi untuk biaya operasi itu semua gratis,” tuturnya.
“Kartu Indonesia Sehat ini sangat sering saya gunakan, seperti dulu untuk melahirkan, berobat anak, waktu itu sempat di rawat saat muntaber dan tipes. Terus kontrol ke RSUD Drajat Prawiranegara Serang atau ke poli THT di RSUD Berkah Pandeglang,” tambahnya.
Ibu dua anak ini menambahkan, dirinya yang bekerja sebagai ibu rumah tangga dan suaminya sebagai pedagang yang memiliki penghasilan tak tentu, tidak bisa dibayangkan jika selama ini harus membayar biaya persalinan, berobat, dan operasi yang telah dijalaninya. Ia mengaku, sangat bersyukur adanya program JKN-KIS dengan iuran yang terjangkau.
“Menurut saya iuran BPJS Kesehatan sangat murah dibandingkan harus membayar biaya berobat dan operasi yang selama ini saya jalani. Kalo harus membayar biaya berobat dan operasi saya uang dari mana, mungkin tidak cuma bangkrut mungkin saya harus jual rumah juga,” tutupnya. (ADV)