SERANG, – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Banten mencatat angka Pengangguran Terbuka (TPT) periode Agustus 2020 mencapai 10,64 persen atau sebanyak 661 ribu orang, jumlah tersebut naik dibandingkan tahun 2019 sebesar 8,01 persen atau 489,8 ribu orang yang menganggur.
Pasalnya, berdasarkan jenjang pendidikan TPT lulusan Sekolah Dasar (SD) bertengger diposisi paling rendah, sedangkan TPT lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan yang paling tinggi di Banten.
Kepala BPS Banten, Andhi Wiriana mengungkapkan, meskipun TPT berdasarkan pendidikan mempunyai pola distribusi yang hampir sama dari tahun ke tahun. Namun pada Agustus 2020, TPT masing-masing kategori pendidikan mengalami peningkatan seiring dengan naiknya TPT nasional.
“TPT dari tamatan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) masih merupakan yang paling tinggi dibandingkan tamatan jenjang pendidikan lainnya yaitu sebesar 18,28 persen,” ujar Adhi Wiriana dalam keterangan tertulis yang diterima awak media, pada jumat (6/11/2020).
Adhi menyebut, berbanding terbalik justru TPT yang paling rendah terdapat pada lulusam pendidikan Sekolah Dasar (SD) ke bawah yaitu sebesar 6,21 persen.
“Nah ini menggambarkan kondisi pasar kerja Banten saat ini sebagian besar diisi oleh mereka dengan pendidikan rendah,” terangnya.
Andhi menegaskan, dalam kurun waktu tiga tahun terkahir yakni Agustus 2018-Agustus 2020 TPT lulusan SMK tetap bertengger diperingkat tertinggi.
Adapun rincianya, sambung Adhi, TPT SMK Agustus 2018, mencapai 14,28 persen, lalu 2019 mencapai 13,19 persen, 2020 naik signifikan mencapai 18,28 persen.
Terakhir, Adhi kembali memastikan bahwa Setelah Lulusan SMK penyumbang pengangguran dibawahnya disusul, SMA, SMP, Diploma, serta lulusan Universitas.
“Ya terendah lulusan SD Kebawah,” pungkasnya, (jen/red)