SERANG, 11/11/2020 – Andini Ochtavia Dewi (25) warga Perum Banjarsari Permai Blok B2 No 22, Kota Serang mengaku telah merasakan manfaat dari program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) yang diselenggarakan oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.
Saat ditemui ditempat kerjanya di Kawasan Kantor Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B), Palima, Kota Serang, Banten Andini membeberkan jika dirinya sudah menjadi peserta JKN-KIS selama 6 tahun dari segmen pekerja bukan penerima upah (PBPU) atau mandiri kelas I (satu).
Meski jarang menggunakan kartu JKN-KIS untuk berobat, namun Andini rutin membayar iuran program JKN-KIS sebagai jaminan kesehatan yang wajib dimiliki untuk mengcover biaya kesehatan jika suatu saat nanti kembali dibutuhkan. Selain itu, bagi Andini rajin membayar iuran merupakan upaya gotong royong membantu masyarakat lain untuk berobat.
Andini mengisahkan, bahwa semenjak memiliki kartu jaminan kesehatan tersebut dirinya baru satu kali menggunakannya untuk Operasi Usus buntu saat dirinya masih duduk di bangku kuliah pada tahun 2014 silam. Wanita single berparas cantik itu mengaku puas dengan pelayanan BPJS Kesehatan serta mengaku sangat terbantu lantaran tidak perlu mengeluarkan biaya untuk berobat ataupun saat operasi.
“Saya baru satu kali menggunakan JKN-KIS yaitu untuk operasi usus buntu pada tahun 2014 di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Drajat prawiranegara Serang. Sementara kalo untuk berobat ringan saya biasa berobat di Klinik Ikhlas Medika,” tuturnya.
Andini mengaku, dirinya harus menjalani operasi usus buntu lantaran pola makanya yang kurang baik saat masih kuliah. Di tahun itu dirinya sering mengalami sakit perut yang begitu sakit hingga dirinya didiagnosa harus menjalani operasi usus buntu. “Ya mungkin kalo anak kost kan makannya juga gak teratur, kadang juga kurang sehat. Dulu saya kuliah di salah satu universitas di Bandung,” ujarnya.
Bagi Andini memiliki kartu Jaminan Kesehatan Nasional merupakan hal yang wajib dimiliki oleh masyarakat baik yang sudah berumah tangga maupun yang belum berumah tangga seperti dirinya itu. Oleh karenanya ia mengajak masyarakat yang belum tergabung menjadi peserta JKN-KIS untuk segera bergabung. Dan bagi yang sudah bergabung untuk rutin membayar iuran agar kartu tersebut dapat selalu aktif.
“Ya saya lebih baik bayar terus tapi juga sehat terus, bagi saya memiliki kartu JKN-KIS ini merupakan hal yang wajib. Karena kita kan tidak tahu kalau kita akan sakit kapan. Sebagai persiapan jika udah punya kartu ini kan enak tidak perlu mikirin biaya berobat, apalagi kalo harus operasi,” tuturnya.
Di akhir perbincangan Andini berharap pelayanan BPJS Kesehatan dapat terus ditingkatkan agar lebih baik lagi.
“Semoga kedepan pelayanannya terus ditingkatkan, mungkin perbanyak staf dibagian pelayanan agar tidak menunggu lama,” pungkasnya. (ADV)