SERANG – lembaga kajian dan riset Paradigma Indonesia mengadakan telesurvei kepada 37 orang yang mewakili 29 kecamatan di Kabupaten Serang. Telesurvei ini dengan cara random dan menelepon masyarakat untuk mempertanyakan beberapa poin pertanyaan seputar debat.
Dari hasil survei Paradigma tersebut, tercatat mayoritas masyarakat tidak menonton debat visi misi, yaitu sebanyak 54,05 persen, sedangkan yang menonton debat visi misi sebanyak 45,95 persen.
Dalam tele survei tersebut, sebanyak 40,54 persen menyatakan, debat visi misi tidak mempengaruhi pilihannya nanti. Sedangkan 29,73 persen menyatakan akan mempengaruhi, dan 29,73 persen menyatakan mungkin mempengaruhi.
Dalam pertanyaan penguasaan materi debat, sebanyak 58,82 persen menyatakan paslon Nasrul Ulum-Eki Baehaki lebih menguasai debat, sedangkan 41,18 persen responden menyatakan, Ratu Tatu Chasanah-Pandji Tirtayasa lebih dominan dalam debat.
Direktur Paradigma Indonesia, Zulfian Hanif menyatakan, mayoritas masyarakat yang menonton debat visi misi, cenderung melihat bagaimana penguasaan materi debat.
“Ulum-Eki lebih menguasai materi debat dan visi misi yang mereka canangkan. Mereka belajar betul tentang kondisi kekinian di Kabupaten Serang,” kata Zulfian kepada awak media, Kamis (19/11/2020).
Ia juga turut menyoroti, seringnya Ulum-Eki melakukan kritikan dan serangan terhadap lawan debat. Menurutnya, hal ini adalah sebuah kewajaran dalam proses debat, sehingga bisa terlihat kualitas debatnya.
“Masyarakat lebih suka debat yamg hidup dan saling serang. Agar jelas, apa isi dari visi misi dan penguasaan materi debat serta kampanye,” ungkapnya.
Sedangkan, terkait masih rendahnya masyarakat yang menonton debat, serta dampak dari debat tersebut. Menurut Zulfian, hal ini dikarenakan sebagian pemilih cenderung tidak suka proses tersebut, karena sudah memiliki pilihan, atau menunggu calon yang memberikan janji politik yang pasti.
“Sejauh ini, memang debat bisa menggiring swing voter yang belum menentukan pilihan,” pungkasnya.
Diketahui, sampel telesurvei ini berasal dari hasil survei yang sebelumnya pernah dilakukan oleh Paradigma Indonesia di Kabupaten Serang. (Jen/red)