SERANG – Pendukung serta simpatisan imam besar Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab (HRS) di Tanah Jawara mengklaim konsep revolusi akhlak yang diserukan HRS merupakan jawaban atas berbagai kondisi yang terjadi di tanah air termasuk kondisi elit pemerintahan.
“Semua orang Indonesia yang akhlaknya belum baik harus diperbaiki ahklaknya termasuk akhlak menjalankan pemerintah yang selama ini kurang berpihak kepada rakyat tapi lebih berpihak kepada asing itu lah harus dirobah akhlak agar berpihak kepada rakyat Indonesia,” ujar pendukung HRS, Kyai Jawari, kepada awak media saat ditemui di Kota Serang, Rabu (25/11/2020) kemarin.
Pengurus Ponpes Darussalam itu menuding elit pemerintahan saat ini sudah melenceng dari garis pengabdian kepada rakyat, apalagi, kata dia, lahirnya berbagai regulasi yang tidak pro rakyat sebagai bukti persoalan serius yang akan mengancam keselamatan negara serta rakyat Indonesia.
“Untuk pejabat-pejabatnya harus dirubah akhlaknya jangan sampai menindas rakyat sendiri,” katanya.
Tak hanya itu, lanjut dia, perkembangan saat ini sudah mulai terlihat krisis idiologi yang terus merongrong pancasila, terlebih, menurutnya aktor intelek yang bermain untuk merubah serta mengati pancasila berlindung di balik kekuasaan rezim.
Kata dia, pancasila merupakan kesepakatan seluruh tokoh dulu yang melingkupi berbagai golongan mulai dari Nasionalis hingga Agamis. Untuk itu, pancasila harus siselamatkan agar Indonesia tetap kokoh dengan prinsip persatuan.
“Ada Tokoh-tokoh nasionalis, tokoh agama dari dulu itu, maka siapapun yang akan mengganggu Pancasila harus kita lawan,” tandasnya (jen/red)