SERANG – Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) DPD kota serang menggelar Webinar dalam rangka peringati Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-46 Tahun PPNI dan peringatan hari HIV se-Dunia
Kegiatan teresebut diikuti lebih dari 500 orang peserta dari berbagai wilayah dan berjalan dengan khidmat.
Dengan mengundang beberapa narasumber yang memang kompeten dibidangnya diharapkan mampu memberikan pemahaman terhadap peserta baik mengenai penyebaran HIV dan Covid-19 di Tanah Jawara umumnya Indonesia.
Dr. Santoso E. Salah satu narasumber dari B-KPAP Banten mengatakan bahwa angka HIV tertinggi di Indonesia adalah di wilayah DKI Jakarta dan untuk Provinsi Banten adalah di wilayah Tangerang.
“Yang paling banyak angka tertinggi HIV itu adalah di wilayah DKI Jakarta karena mungkin banyak penduduk, entertaint dan produk seksualitas itu disana, untuk Banten sendiri angka HIV tertinggi terjadi di Tangerang” ucap Dr.Santoso dalam acara Webinar, Selasa (01/12/2020) .
Sementara itu Dr. Ernawati Umar memaparkan mengenai beberapa pencegahan Covid-19 baik yang sudah terpapar maupun yang sehat agar tidak tertular
Dia mengatakan bahwa pasien yang banyak meninggal dunia akibat Covid-19 juga disebabkan karena memiliki penyakit hipertensi.
“Pasien yang memang sudah terpapar covid-19 harus mampu menjaga imun tubuh agar kondisi badan tidak menjadi lebih parah, pasien yang meninggal dunia akibat covid-19 juga disebabkan karena memilik penyakit hipertensi dan angka itu lebih dari 79%” ucap Dr.Ernawati Umar
Dr. Ernawati Umar juga mengatakan masyarakat yang masih sehat tetap menjaga kebersihan terutama saat beraktivitas
“Masyarakat juga harus mampu menjaga imun tubuh agar tetap vit dan menjaga kebersihan saat aktivitas diluar rumah” tambahnya
Sementara itu kasus covid 19 pada anak yang disampaikan oleh Risna Yuningsih, M.Kep, Ns.Sp. Kep.An mengatakan bahwa, kasus kejadian Covid19 pada anak tidak bisa di anggap remeh
“keluarga yang menjadi sentral penularan sangat rentan dalam menyebabkan transmisi penularan kepada anak, maka dari itu peningkatan kewaspadaan pada anak harus ditingkatkan guna mencegah penularan covid-19,” ungkapnya
senada dungkapkan pemateri selanjutnya yaitu Fatoni, S.Kep, Ns. M.Kep, beliau memaparkan bahwa, salah satu tanda infeksi dari virus Covid-19 yang tidak terdekteksi adalah Happy Hipoksi.
“Happy Hipoksia adalah tingkat kadar oksigen pada darah yang tiba tiba berkurang sehingga bagi seseorang gang terjangkit virus Covid19 bisa tiba tiba meninggal yang sebelumnya terlihat masih segar bugar. Hal ini menjadikan Covid19 hal yang tidak bisa dianggap remeh karena bisa membunuh siapa saja tanpa ada gejala terlebih dahulu,” katanya.
Sementara itu pelaksana kegiatan peringatan HUT PPNI dan peringatan hari HIV Muklas mengatakan setelah dilaksanakannya kegiatan ini Diharapkan dapat menguatkan loyalitas perawat dan penguatan persatuan dalam ruang organisasi profesi.
“Diharapkan dapat menguatkan loyalitas perawat dan penguatan persatuan dalam ruang organisasi profesi,serta menambahkan pengetahuan khusunya tentang covid 19 yg sudah mewabah, dan kasus HIV yg terus meningkat. serta menstimulus peserta/perawat untuk tetap bersinergi membantu pemerintah dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat” ucap Mukhlas (jen/red)