SERANG – Puluhan Rumah di Kampung Tengkurak, Desa Tengkurak, Kecamatan Tirtayasa, Kabupaten Serang, Terendam Banjir akibat diguyur hujan sejak Ahad (6/12/) pagi hingga Senin 7 Desember 2020.
Berdasarkan pantauan wartawan Updatenews.co.id, ketinggian air yang menggenangi area perkampungan warga Kampung Tengkurak mencapai satu meter lebih, warga pun berjibaku mengamankan barang-barang berharga miliknya.
Narti (42), Warga Kampung Tengkurak mengatakan, banjir ini sudah dua hari namun air tidak kunjung surut karena bendungan Pamarayan terus meluap sehingga airnya masuk ke area permukiman warga.
“Perkiraan air masuk kerumah itu minggu (6/12) kemarin pada pukul 16:00 Wib, Nah sampai sekarang ini tidak surut-surut,” katanya kepada Updatenews.co.id.
Menurut dia, Puluhan Kampung Tengkurak sudah menjadi langganan banjir, beberapa waktu lalu sempat diterjang banjir namun ketinggian airnya tidak sampai merasuki ke dalam rumah. Akan tetapi, kata dia, Banjir kali ini ketingginya airnya cukup mengkhawatirkan warga.
“Nah Hari kamis sampai jumat (5/11) lalu itu disini sempat banjir tapi airnya langsung surut lagi, tapi kemarin banjir datang lagi, terus sekarang ini kan lebih tinggi genangan airnya,” jelasnya.
“Disini jadi langganan banjir, pokoknya paling gede banjir disini ketinggian airnya pernah sampai 2 meter,” paparnya.
Adapun bantuan dari pemerintah, Narti mengaku, hingga saat ini tidak ada satupun warga yang menerima bantuan dari pemerintah, sehingga warga pun berjibaku saling membantu sesama warga.
Tak hanya kali ini, sambung dia, bertahun-tahun pemerintah baik desa maupun Kabupaten selalu tutup mata, warga sendiri yang merasakan kondisi pelik saat dihadapkan dengan bencana banjir.
“Belum ada bantuan mas, dari dulu itu kita tidak pernah mendapat bantuan,” ujarnya.
Narti pun berharap pemerintah daerah dapat membuka mata melihat kondisi warga yang tengah kesusahan diterpa bencana alam.
“Harapanya sih kita ingin dapat bantuan, karena kan anak-anak butuh makan, butuh pakaian,” tandas Narti, (jen/red)