SERANG – Dua dari empat daerah di Banten yang menyelenggarakan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2020 diterjang banjir, ribuan rumah yang tersebar di beberapa wilayah terendam serta terisolasi.
Sebagaimana diketahui, di Kabupaten Pandeglang sendiri banjir merendam sekitar 10 Kecamatan, selain merendam ribuan rumah banjir juga memutus akses Jalan sehingga membuat warga terisolasi, sedangkan di Kabupaten Serang terdapat 18 Desa dari delapan kecamatan yang terendam banjir.
Komisioner KPU Banten, Ramelan mengaku, pihaknya khawatir kondisi banjir berdampak buruk terhadap partisipasi pemilih sehingga perlu kerja ekstra dalam menekan pasrtisipasi pemilih.
“Jangan sampai ada pilkada susulan, tetap diselesaikan dihari yang sama bahwa ini dalam kondisi prihatin, ya kita juga prihati semua,” katanya kepada awak media saat ditemui di kantor KPU Banten, Selasa (8/12/2020).
Meski demikian, Ramelen memastikan seluruh pusat penempatan kotak suara akan disesuikan dengan kondisi di masing-masing daerah, jika terendam banjir, kata dia, jajaran petugas KPU akan merelokasi TPS ke tempat yang aman.
“Saat ini sedang juga diinventarisir beberapa TPS (Tempat Pemungutan Suara,red) yang terendam, kalau memang tempat TPS tergegang banjir ya harus direlokasi,” jelasnya.
“Tinggal nanti kalau ada pengungsian kita mendirikan TPS yang dekat dengan pengungsia warga,” sambungnya.
Kondisi saat ini, Ujar dia, bukan pertama kali terjadi ditengah penyelenggaraan Pilkada, untuk itu, pihaknya meminta kepada warga terdampak banjir untuk memberikan hak pilih pada gelaran Pilkada.
“Saya pikir mereka biasa menyempatkan diri untuk hadir ke TPS, karena kan ketika banjir mereka bengong kumpul, mendingan sekalian aja ke TPS,” pungkasnya. (Jen/red)