SERANG – Kegiatan bejalar mengajar (KBM) sekolah tatap muka bagi tingkat SMA/SMK di Wilayah Banten terancam batal, hal itu menyusul lantaran penyebaran covid-19 terus melonjak di Tanah Jawara.
Diketahui, rencananya pemerintah provinsi Banten akan memberlakukan sekolah tatap muka pada Desember 2020 dengan penerapan protokol kesehatan, namun, hingga Desember tren kasus covid-19 terus melonjak hingga KBM tatap muka terancam dibatalkan.
“Biasa saja ditunda, kalau melihat kaya gini (kasus covid-19 tinggi),” ucap Gubernur Banten, Wahidin Halim saat ditemui di Pendopo lama Gubernur Banten, Kota Serang, Kamis (10/12/2020) kemarin.
WH mengakui beberapa daerah di wilayahnya saat ini kembali berstatus zona merah covid-19, sehingga jika sekolah tatap muka dipaksakan akan mengancam keselamatan siswa.
Untuk itu, mantan walikota tanggerang itu pun berencana akan meninjau kembali persiapan pelaksanaan sekolah tatap muka beserha jajaran dinas terakit.
“Kita akan pertimbangkan kembali, kita tinjau, kita ngga mau mencelakakan anak-anak, jangan samapai menimbulkan risiko bagi anak-anak,” katanya.
Terakhir, WH pun tidak menafikan banyak siswa berikut orang tuanya yang menginginkan sekolah tatap muka kembali digelar lantaran sudah terlalu lama siswa dibenturkan dengan sekolah daring.
“Pengen anak-anak bisa sekolah tatap muka, tapi kita sebagai pemangku kebijakan harus memeprtimbangkan aspek-aspek tertentu,” pungkasnya, (jen/red)