SERANG – Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Serang meminta umat beragama khususnya yang akan merayakan Natal agar menjaga suasana kondusif serta tidak memancing atau memprovokasi masyarakat untuk menduga-duga prihal peribadatan natal.
“Perayaan natal dilaksanakan khidmat tidak terganggu oleh isue isue apa pun. Kepada yang merayakan natakan di Kota Serang silahkan jaga keamanan, ketertiban, dan protokol kesehatan,” ujar Sekertaris MUI Kota Serang, Amas Tajudin di Kota Serang, Selasa (22/12/2020) kemarin.
Selain itu, dikatakan Amas, masyarakat harus mengedepankan sikap toleran terhadap berbedaan agama serta saling menghargai berbedaan tersebut.
Terlebih, ujar dia, agenda-agenda keagamaan di Indonesia dijamim konstitusi sehingga seluruh umat beragama memiliki kedudukan yang sama dihadapan hukum.
“Bagi umat islam di Kota Serang tidak perlu menduga duga bahwa kegiatan keagamaan dijamin udang-undabg sepanjang tidak melanggar aturan,” katanya.
Meski demikian, Amas mewanti-wanti gelaran perayaan Natal tahun ini berbarengan dengan pelaksanaan shalat jum’at umat Islam. “Yang paling pokok kegaiatan natalan berbarengan dengan hari jumatan,” terangnya.
“Oleh karena itu dua kegaiatan ini jangan sampai ada yang berdekatan dengan gereja dan atau masjid untuk berkeras keras suara disatu sisi masjid dan gereja dalam rangka peringatan di maksud,” pungkasnya, (Jen/red)