SERANG, – Sekertaris Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Serang, Amas Tajudin menyebut Misa Natal kali ini di gereja berpotensi besar berbarengan dengan pelaksanaan shalat jumat di Masjid Ats-Tsauroh yang letaknya bersebrangan dengan rumah ibadah umat kristiani tersebut.
Kata Amas, umat beragama harus saling menghargai serta menghormati pelaksanaan keagamaan dengan tidak mengganggu kegiatan ibadah masing-masing.
“Umat gereja yang melakukan kegiatan juga pada jam yang sama mungkin pada hari jumat itu juga dapat melakukan evaluasi agar tidak mengganggu orang yang sedang ada di masjid,” katanya kepada awak media di Kota Serang, Selasa (22/12/2020) kemarin.
“Nah orang yang ada di Masjid pun tidak perlu dan harus berfikir biarkan mereka yang di gereja juga tidak merasa diganggu,” sambungnya.
Amas menerangkan, rangkaian waktu pelaksanaan Ibadah dipastikan akan bentrok, misalnya, kata dia, bisa saja terjadi orang misa di gereja natalan pada saat yang bersamaan terdengar lantunan adzan atau sedang ada bacaan ayat suci Al-Quran di masjid menjelang jumatan itu dua duanya harus saling dapat menghormati.
“Nah kegaiatan di Gereja Kristus di depannya kan ada masjid At-tsauroh pada jam yang sama di sekira pukul 11:00 WIB sampai dengan pukul 12:00 WIB, ada misa di gereja dan ada jumatan di Masjid,” ungkapnya.
Untuk itu, Amas pun menghimbau agar terjadi kerukunan serta kedamaian masing masing dalam melakukan kegiatan tanpa merasa terancam oleh pihak mana pun.
“Kalau pun ada suara kenceng dari spiker di gereja sedang misa pada saat yang bersamaan karena bersamaan kita dapat bersama sama memakluminya,” terangnya.
“Untuk kerukunan umat beragama. Bukan berarti mengecilkan volume spiker tapi saling menghormati,” tandas Amas, (jen/red)