SERANG – Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Banten, Ati Pramudji Hastuti mengatakan, varian baru virus corona Disease 2019 (covid-19) kini sudah masuk ke Indonesia bahkan terdapat lima daerah termasuk Banten jadi sasaran masuk penularan virus tersebut.
Kata Ati, para pakar sampai saat ini belum merilis kasus varian baru yang terjadi di Wilayah Banten, Jadi baru terdapat di Yogyakarta, dan Jawa tengah yang sudah terdeteksi penularan virus varian baru.
“Nah ini masih terus kita cek terus. Jadi, semua sample-sample yang positif covid-19 kita bawa ke Laboratorium untuk diperiksa apakah seperti di Banten ditemukan (virus varian baru,red), Sampai saat ini rilis secara resminya itu belum saya dapatkan,”
Ati menjelaskan, strain baru virus covid-19 ini memang terbukti lebih mudah menular bahkan tingkat penularannya sepuluh kali lebih cepat.
Meski demikian, ujar dia, Strain baru virus corona ini tidak terbukti dapat menimbulkan dampak medis bisa lebih parah atau fatal terhadap pasien.
“Kan kalau covid-19 Strain yang baru ini tingkat penularanya 10 kali lebih cepat. Lebih cepat tertular. Namun terbukti bahwa dia (virus varian baru,red) menularkan lebih berbahaya atau tidak belum ditemukan,” ungkapnya.
Ati mengungkapkan, gejala yang ditimbulkan virus varian baru sama saja dengan covid-19, Jadi, kata dia, secara otomatis karena gejalanya sama saja maka penekanannya sama saja dengan covid-19 yakni terapkan Protokol kesehatan.
Terakhir, Ati pun meminta masyarakat untuk memperdulikan kesehatan dengan menerapkan protokol kesehatan serta mengikuti anjuran pemerintah.
“Saya selalu khawatir. Tapi kekhawatiran saya masyarakat ingat ketika sakit saja, Tapi ketika liburan lupa,” pungkasnya, (jen/red)