PANDEGLANG, – Karti (55), warga Kampung Cibungur Mesjid RT 05, RW 02, Desa Cibungur, Kecamat Sukaresmi, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten saat ini sedang dalam kondisi memprihatinkan.
Nenek Karti menderita stroke setelah terjatuh sehingga tubuhnya lumpuh tak bergerak. Ia hanya bisa terbaring di atas kasurnya selama 6 tahun belakangan ini.
Saat ini Nenek Karti tinggal bersama putra Sematawayangnya di rumah bilik yang sudah cukup dimakan usia. Putranya Wahyudin (30) bekerja serabutan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Nenek Karti ditinggalkan suaminya karena bercerai sejak usia putranya 7 tahun silam.
![](http://pandeglangnews.co.id/wp-content/uploads/2021/01/IMG_20210105_225403-300x232.jpg)
Oleh karena itu, Nenek Karti sangat membutuhkan bantuan dari pemerintah dan para dermawan agar dapat mencukupi kebutuhan sehari-harinya. Selain itu Nenek Karti sangat berharap dirinya kembali pulih dan sehat seperti sediakala.
Kepada reporter, Wahyudin (30) putra Nenek Karti mengaku bahwa dirinya tidak bisa meninggalkan ibunya lantaran ibunya tidak bisa berbuat apa-apa. Untuk sekadar makan dan minumpun Nenek Karti harus dibantu oleh orang lain.
“Saya udah berkeluarga pak, kerja saya
serabutan pak, dan ibu saya ga bisa ditinggal, karena makan minum harus di ambilin. Apalagi maaf untuk BAB atau buang air juga harus dibantu,” tuturnya.
Wahyudin mengungkapkan, bahwa sebelumnya ia sudah beberapa kali membawa ibunya berobat, baik ke Rumah Sakit maupun pengobatan tradisional. Namun demikian, upayanya itu belum membuahkan hasil.
Dengan ekonomi yang terbatas, Wahyudin mengaku tidak bisa berbuat banyak untuk membawa ibunya berobat, selain itu ia juga mengaku jika ibunya itu belum pernah mendapatkan bantuan apapun dari Pemerintah. Padahal menurutnya ia dan ibunya sangat layak mendapatkan berbagai bantuan dari pemerintah.
“Pernah berobat ke rumah sakit, saat punya uang. Selain itu ke tukang urut. Kalo ada
biaya saya mau bawa ibu ke ahli syaraf atau tulang. Ibu saya ga pernah dapet batuan.
BPJS Kesehatan ga punya, bantuan PKH ga ada, bantuan dari pemerintah bentuk apa aja ga dapet. Kalau uji kelayakan kami juga layak,” ujarnya.
Ia mengatakan, bahwa saat ini dirinya sudah tidak memiliki barang berharga apapun lantaran sudah ia jual untuk biaya pengobatan ibunya. Dirinya berharap ada bantuan dari pemerintah dan para dermawan untuk membantu pengobatan ibunya.
“Saya udah ga punya apa-apa, semuanya abis di jual buat biaya berobat ibu saya. TV pun saya jual. Apa aja yang laku saya jual,
apa lagi musim ujan kaya gini pak saya kebanyakan nganggur,” tandasnya. (Us/red)
Bagi dulur-dulur yang mau berdonasi atau bersedekah untuk Nenek Karti bisa langsung ke tempat beliau
Atau melalui rekening:
Bank BJB
No rek: 0104239293100
An: Muhamad Agus Salim
Setiap donasi yang di trsfr ditambahkan angka 200 pada nominal trasfer
Contoh: 1.000.200
Konfirmasi donasi :
082299622403.
Semoga setiap rupiah yang dulur-dulur berikan Allah ganti dengan berlipat ganda. Aamiin, Istajiblana ya Allah Aamiin.