SERANG – Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Banten menargetkan produksi perikanan 2021 dapat memenuhi kebutuhan masyarakat Banten, sebab, dinilai potensi perikanan diperairan Banten sangat melimpah.
“Dengan potensi yang sangat luar biasa ini harusnya kita bisa berswasembada untuk Ikan dengan catatan ketika memang produksi tangkap maupun budidayanya berjalan sesuai harapan,” ujar Kepala Dinas Kelautan dan Periknan Provinsi Banten, Eli Susiyanti kepada awak media saat ditemui diruang kerjanya DKP Banten, Curug, Kota Serang, Selasa 5 Januari 2021.
Eli mengaku, pihaknya akan memperkuat pola pengawasan diperairan Banten karena masih terdapat ativitas kapal ilegal dari luar yang merugikan nelayan lokal.
“Pengawasan menjadi salah satu bagian tugas kita, Nah ada tiga sektor yang kita awasi termasuk bagaimana kegiatan-kegiatan ilegal pengambilan ikan, Alat tangkapnya, dan lingkungan sumber daya perikanan,” Ungakp Eli.
Meksi saran prasarana armada pengawasan belum maksimal, Eli mengakui, pihaknya akan terus memberantas pelaku-pelaku ilegal yang dapat mengancam kelangsungan hidup nelayan kecil.
“Secara sarana prasana terus terang kami hanya baru mempunyai satu kapal pengawas 17 meter yang secara oprasionalnya itu belum bisa menjangkau pengawasan di daerah Selatan,” terangnya.
Sementara itu, ujar dia, pola pengawasan baru diutara kemudian di laut barat sampai ujung kulon, sedangkan selatan belum bisa terawasi. Jadi, kata dia, dengan satu kapal yang oprasional harus mengawasi 11.500 kilomter luas area pengawasan.
“Jadi, idelanya ada tiga kapal, pertama ditempatkan dikarangantu, kedua, ditempatkan di laut barat labuan, terus ketiga, ditempatkan di laut selatan di binuangen,” jelas Eli.
Eli mengungkapkan, aktivitas ilegal paling rawan terjadi di perairan selatan karena terdapat potensi sumberdaya laut yang luar biasa. “di laut selatan ini banyak kerawanan diantaranya ilegal fishing, penggunaan bom ikan, dan pertambangan,” tandasnya, (jen/red)