SERANG – Kelompok Penyayi Jalanan (KPJ) Kota Serang melaksanakan pengajian rutin setiap malam Jum’at di pelataran Toilet Terminal Pakupatan, Kota Serang.
Pengajian Rutin yang biasa dilaksanakan di rumah singgah Dinsos terpaksa harus dilaksanakan di toilet, lantaran rumah singgah tersebut kini telah bertolak ke Ciracas, Kota Serang.
Diketahui, sejak pindahnya rumah singgah dari kawasan terminal Pakupatan ke sekitaran Ciracas maka terpaksa pengajian dan kegiatan rutin KPJ Kota Serang dilaksanakan di pelataran toilet karena untuk menjangkau rumah singgah yang sekarang terkendala jarak dan transportasi.
Ketua Forum Komunikasi Keluarga Besar Kelompok Penyanyi Jalanan Serang, Enjang Suhardi mengatakan, bahwa pengajian ini terpaksa dilakukan mengingat semangat temen temen pengamen yang sangat tinggi untuk melaksanakan pengajian.
Kata dia, Meski terbatas dan dirasa kurang layak tempatnya tidak menyurutkan semangat semangat KPJ untuk bisa berubah ke arah lebih baik
“Pengajian rutin akan tetap kami laksanakan walau tempat tidak memadai, bahkan dalam waktu dekat ini kami akan menyelenggarakan Sekolah Jalanan yaitu Paket B dan Paket C untuk anggota KPJ yang putus sekolah,” katanya kepada awak media, Jum’at (15/1/2020).
“Semoga dengan niat baik yang akan kami jalankan bisa bermanfaat bagi masyarakat kota serang khususnya, dan saya juga berharap untuk pemerintah setempat untuk mendukung kegiatan kami terutama fasilitas tempat yang mudah diakses oleh anggota KPJ yang memang pusat kegiatannya di sekitaran terminal Pakupatan ” sambungnya.
Senada, Wakil ketua Forum Komunikasi Keluarga Besar Kelompok Penyanyi Jalanan, Deni Murdani menambahkan dalam waktu dekat ini pihaknya akan menggekar program Sekolah Jalanan yang akan membantu anggota KPJ yang putus sekolah.
“kami membutuhkan tempat yang memadai, kami juga ada niat untuk menghapus tato semoga niat baik temen temen bisa disambut dengan baik oleh para pemangku kebijakan agar bisa direalisasikan dengan baik,” terangnya.
Deni mengungkapkan, Forum Komunikasi Keluarga Besar Kelompok Penyanyi Jalanan (FK2BKPJ) selalu terkendala tempat untuk melakukan program-program yang sudah dilaksanakan.
Oleh sebab itu, Deni pun berharap pemerintah setempat mendukung kegiatan yang akan dilangsungkan seperti kejar paket B dan paket C, serta program penghapusan tato.
“Semoga mendapatkan perhatian lebih dari pemangku kebijakan dan organisasi yang berkegiatan disitu,”tutupnya (jen/red)