SERANG – Gubernur Banten Wahidin Halim atau WH mengklaim dirinya sebagai inisiator pertama kali yang menggerakan tanaman Porang di Wilayahnya.
“Gerakan itu bukan Mensos (menteri sosial,red), saya yang pertama duduk di Banten yang menggerakan tanam porang pertama,” katanya kepada awak media di Kota Serang, Senin (18/1/2020).
WH menjelaskan, tanaman jenis Porang memiliki nilai ekonomi tinggi sehingga ditengah pandemi alternatif bagi petani untuk mengembangkan tanaman tersebut.
Sejauh ini dikatakan WH, pihaknya akan memperluas gerakan tanam porang hingga ke lini pondok pesantren di Banten.
“Popes dikembangan, bekerjasama dengan petani berapa puluh hektar tuh, Terlebih 50 hektare 2021,” ujarnya.
Saat ini lanjut WH, permintaan porang dipasaran sangat tinggi bahkan petani kesulitan untuk mendapatkan bibit porang.
“Porang, sama saya juga ngeluh (harga bibit mahal,red). Gimana nggak ngeluh, tadinya Rp10 ribu kini Rp100 ribu. Yang jual petani juga,” ungkapnya.
Permintaan Porang sangat tinggi bahkan sekarang Daerah Surabaya, Jawa Timur, membuka penjualan hingga agen-agen porang menyisir ke setiap daerah termasuk Banten.
Untuk itu, Mantan Walikota Tanggerang itu meminta petani untuk terus mengembangkan porang dengan memanfaatkan potensi yang ada di Banten.
“Siap (tampung jual porang) tuh. Jangan ngeluh dulu petaninya. Ini porang kita pecah-pecah jadi bibit. Dulu tanaman liar itu,” tandasnya, (jen/red)