SERANG – Pemerintah Kota serang telah meluncurkan Program Jaminan Sosial Rakyat Bersatu (Jamsosratu), pasalnya tujuan program tersebut untuk menuntaskan kemiskinan masyarakat dengan harapan agar masyarakat yang kurang mampu dapat terbantu.
Namun ditengah kesulitan masyarakat masih ada Oknum “Nakal” yang diduga melakukan pemotongan dana Jamsosratu, seperti terjadi di Kelurahan Sukawana, Kecamatan Curug, kota serang, Kamis (28/01/2021).
Salah satu Warga Lingkungan Sukawana kepada Updatenews.co.id menceritakan dugaan pemotongan Jamsosratu di kampung Cipecung, Curug, berkisar ratusan ribu bahkan bisa lebih karena masyarakat penerima bantuan pada mengeluhkan pemotongan tersebut.
“Saya menduga ada pemotongan yang di lakukan oleh oknum pendamping, saya mendapat informasi tentang pemotongan ini dari saudara saya yang mendapatkan bantuan senilai Rp.1,2 juta namun nilai yang di terimanya tidak sesuai dengan jumlah yang di tentukan karena ada pemotongan Rp.150 ribu,” katanya.
“Jika benar oknum pendamping berani melakukan pemotongan ini sangat di sayangkan, sebab ini bantuan untuk masyarakat miskin kenapa kok di potong,” sambungnya.
Sementara, Sukanah salah satu pendamping di kelurahan sukawana, kecamatan Curug, kota serang, saat di konfirmasi membenarkan di Sukawana ada pembagian Jamsosratu salah satunya di Lingkungan sukawana.
Sukanah pun membantah terkait isue pemotongan senilai Rp. 150 ribu per setiap penerima bantuan.
“uang itu bukan pemotongan melainkan untuk biaya Administrasi hanya 50 ribu, operasional saat pengambilan uang di rumahnya dan juga untuk pembelian materai,jumlah penerima bantuan Jamsosratu sebanyak 55 Orang,” ungkapnya.
jika ingin lebih jelas dan lebih rinci lagi, Sukanah pun menyarankan wartawan untuk menanyakan ke ketua pendamping Jamsosratu Muhktar, di Kampung Kaningan, kelurahan Sukalaksana kecamatan Curug. “Tinggal tanya aja tahu pasti semua sebagai ketua pendamping,” Ucap Sukanah
Untuk memastikan aduan masyarakat lingkungan sukawana wartawan langsung mendatangi rumah yang mendapatkan bantuan Jamsosratu.
“Iya pak semuanya kan jumlahnya Rp. 1.250.000 terus uang yang Rp150 ribu di ambil ke rumah langsung didatengin setelah pencairan pak, alasan sih buat dinas, dinas apa saya tidak tahu pak,” Tutup warga yang enggan disebutkan namanya (Peng/Jen)