SERANG – Forum Silaturrahiem Pondok Pesantren (FSPP) Kabupaten Serang menyelenggarakan rapat kerja ke V (lima) bertajuk, bergerak bersama dan bertanggung jawab menuju kabupaten Serang yang sejahtera beralandaskan iman dan taqwa.
Acara tersebut dihadiri oleh Anggota Komisi I DPR-RI Jazuli Juwaini, turut hadir Perwakilan Baznas Kabupaten Serang, Perwakilan Depag Kabupaten Serang dan Perwakilan Unsur Pemerintah Kabupaten Serang.
Dalam kesempatan itu, Jazuli mengakui dirinya selalu hadir dalam acara yang diselenggarakan FSPP serta selalu berkomitmen untuk kemajuan Pondok Pesantren di Tanah Air terkhusu Banten.
“Makanya saya berharap Pondok Pesantren menjadi benteng terakhir dalam membangun moral dan akhlak bangsa dan negara,” Ujar Jazuli kepada awak media, Sabtu 6 Februari 2021.
Sebagai komitmen untuk kemajuan pondok pesantren, dikatakan Jazuli pada tahun 2018 DPR-RI telah mengesahkan UU tentang pondok Pesanten. Setelah lahirnya UU tersebut negara memiliki kewajiban untuk memberikan bantuan untuk Pondok Pesantren.
“Pesantren merupakan soko guru pendidikan yang lahir dari rahim ulama. Karena itu, saya menjadi salah satu anggota yang berjuang keras untuk ulama dan pondok pesantren di Indonesia,” katanya
Ketua Fraksi PKS dari daerah pemilihan Banten yang juga jebolan pesantren ini menerangkan pada dasarnya tiap pondok pesantren memiliki karakteristik pendidikan pesantren sendiri.
“Keunikan, kekhasan, dan kekhususan karakter dan kurikulum pesantren yang ada dan beragam menjadi kekayaan bangsa. Karena sudah menjadi kewajiban negara untuk memberikan dukungan optimal baik dari sisi kebijakan, pembinaan, sarana prasarana, dan anggaran,” Ungkapnya.
Sementara perwakilan Presidium FSPP Kabupaten Serang Fathurrahman menyampaikan terimakasih atas dukungan selama ini kepada FSPP,
“Saya ucapkan terimakasih atas suport dan dukungan selama ini kepada FSPP Kabupaten Serang. Mari kita doakan semoga beliau selalu diberi kesahatan. Kontak,” Terangnya.
“Kedepan, saya berharap semakin banyak pejabat negara yang memiliki komitmen untuk membangun peradaban Indonesia,” pungkasnya (jen/red)