SERANG – Yunengsih (30) atau lebih akrab dipanggil dengan sapaan nengsih, Warga kampung Singapadu RT 013, RW, 003 Kelurahan Tinggar, Kecamatan Curug, Kota Serang, Sejak18 tahun lalu tiba-tiba mengalami benjolan di wajahnya. Karena ukurannya kecil Nengsih mengira itu hanya bintitan biasa, namun siapa sangka ternyata benjolan tersebut semakin hari semakin tahun membesar.
Pasalnya, Di Usia Nengaih yang baru menginjak 30 tahun terlihat perubahan yang cukup signifikan, badannya kurus tidak seperti anak sebayanya. Benjolan diwajahnya pun semakin membesar, percaya atau tidak, Yunengsih juga tidak merasakan sakit sama sekali di area wajahnya tersebut.
Benjolan yang sebelumnya hanya bengkak di area bawah mata, semakin hari semakin membesar hingga organ mata dan bagian daun telinganya mulai tertutup mengganggu pendengaran dan penglihatannya. Tak lama setelah memeriksakan diri ke Puskesmas Curug, Kota serang Nengsih harus segera dirujuk ke RS Gatot Subroto.
Saat Nengsih tidak mampu melanjutkan pengobatan ke Jakarta karena terkendala biaya, beruntung ada Tim Relawan Tanpa Batas Charity Banten Indonesia (CBI) bersama Sedekah Terbuka yang membantu. BPJS atas nama Yunengsih yang sempat tidak aktif selama 8 tahun tiga bulan segera dibayar agar bisa kembali aktif.
Menurut perkiraan, saat itu Nengsih memerlukan biaya Rp 100 juta hingga Rp 150 untuk proses pengobatan, tindakan operasi, hingga biaya hidup selama di Jakarta. Tim Relawan Tanpa Batas Charity Banten Indonesia (CBI) bersama sedekah terbuka pun segera melakukan galang dana melalui Open donasi bersama Sedekah Terbuka.
Pada tanggal 20 September 2020 Nengsih di bawa ke RS Kencana untuk meminta rujukan ke RS Gatot Subroto di Jakarta. Empat bulan setelah itu, tepat tanggal 23 September 2020, Nengsih dan keluarga tiba di Rumah Sakit Gatot Subroto, Jakarta, untuk melakukan pengobatan operasi tahap satu.
Keesokan harinya Nengsih langsung menjalani pemeriksaan laboratorium dan radiologi untuk persiapan operasi. Tepat tanggal 28 September 2020, nengsih masuk rawat inap sebelum menjalani operasi yang akan dilakukan keesokan harinya pada pukul 08.00 Wib, oleh dokter dan tim.
Setelah Operasi, nengsih masih harus melakukan konsultasi ke dokter bedah. Selama 3 bulan dokter terus meninjau perkembangan tumor Nengsih, Saat ini kondisi Nengsih semakin hari semakin membaik.
Dokter menyampaikan masih ada operasi di tahap II pada tahun 2021 Tepatnya bulan Januari tanggal 1 (Satu).
Selama 18 tahun Nengsih berjuang melawan tumor di bagian wajahnya, akhirnya benjolan di wajahnya dapat di angkat melalui proses operasi. Walaupun menurut Diki Nurmansyah S,H ketua umum charty Banten Indonesia (CBI), pengobatan nengsih sampai saat ini masih berlanjut karena ada beberapa kali konsultasi yang harus Nengsih jalani.
“Nengsih dipastikan akan beberapa kali konsultasi ke dokter saat ini, setelah empat bulan tahap pemulihan mungkin akan berangkat lagi, mohon doanya,” jelas Dicky kepada awak media, Ahad 7 Febaruari 2021.
Keberhasilan pengobatan Nengsih sampai saat ini tak lepas dari partisipasi orang-orang dermawan menyisihkan rezekinya melalui penggalangan dana.
“Sahabat, kita juga patut mengapresiasi perjuangan para Relawan CBI yang tak kenal lelah menemani Nengsih berjuang melawan penyakitnya. Semoga kelak diluar sana banyak Nengsih lainnya yang bisa kita bantu. Amin,” pungkasnya (jen/red)