SERANG – Fraksi Golkar Kota Serang disebut plin-plan dalam menanggapi rencana ruislag tanah antara Pemkot Serang dengan PT Bersama Kembang Kerep Sejahtera (BKKS) oleh aktivis Gerakan Pemuda Kota Serang. Hal tersebut lantaran sikap fraksi dapat berubah hanya dalam jangka waktu satu hari saja, dan bertentangan dengan sikap Ketua DPD Golkar Kota Serang, Ratu Ria Maryana.
Presidium Gerakan Pemuda Kota Serang Ahmad Fauzan mengatakan pihaknya merasa sangat aneh dengan sikap plin-plan pada Fraksi Golkar Kota Serang. Dirinya yang sempat membaca pernyataan Fraksi Golkar Kota Serang pada pemberitaan terdapat perbedaan.
“Aneh, masa sikap bisa berubah drastis dalam hitungan hari. Berita hari Kamis bilangnya menolak, sedangkan hari Sabtu bilang menerima. Ini persoalan yang penting loh, kok kayak main-main gitu,” ujarnya melalui pesan WhatsApp, Selasa (9/2/2021).
Ia menuturkan, seharusnya sikap Fraksi Golkar dalam menolak ruislag merupakan langkah yang tepat. Pihaknya juga menduga ada kejanggalan dalam rencana ruislag yang dilakukan, khususnya dari nilai tanah.
“Yah logikanya dimana, tanah di Penancangan cuma dihargai di bawah Rp2 juta? Kalau masih ada tanah seperti itu juga pasti bakal diborong sama orang-orang. Golkar kemarin menolak itu sudah benar, tapi kok sekarang malah mendukung. Ada apa sebenarnya,” tuturnya.
Bahkan, sikap saat ini Fraksi Golkar Kota Serang bertentangan dengan sikap dari Ketua DPD Golkar Kota Serang.
“Kalau seperti ini kan justru malah menegasikan atau menolak sikap dari pimpinan mereka sendiri. Masa fraksi sebesar Golkar gak bisa memiliki sikap yang teguh. Kalau plin plan seperti ini, bagaimana bisa memperjuangkan aspirasi masyarakat,” tukasnya. (Nahrul/red)