SERANG – Masyarakat Kota Serang terutama pengguna Jalan yang melintasi Jalan Raya Petir-Serang, Kilomter 5 Kecamatan Curug, Kota serang, mengeluhkan kondisi badan jalan berlumpur akibat tumpukan tanah merah bercecerah di Jalan tersebut.
Jalan berlumpur itu diduga akibat adanya aktivitas urugan Tanah merah di samping Polsek Curug, Kota serang, Provinsi Banten.
Berdasarkan pantauan Wartawan, tumpukan tanah merah bercampur lumpur itu berceceran di sepanjang badan jalan hingga menganggu keselamatan para penggguna Jalan.
Pasalnya, masyarakat menilai kondisi jalan tersebut sangat membahayakan para pengendara, apalagi dengan intensitas hujan tinggi jalan menjadi licin bisa berdampak pada kecelakaan.
“Tolong pentingkan keselamatan masyarakat, seharusnya memasang rambu-rambu atau Pelang agar pengendara motor akan lebih hati-hati, jangan sampai ada yang tergelincir, itu akan berdampak kepada pengguna jalan. Terlebih ini musim hujan,” cetus salah satu pengguna jalan Sunardi kepada awak media di lokasi, Rabu 24 Februari 2021.
Hal serupa dikatakan Warga Curug, Ia meminta urugan tanah merah harus di bersihkan atau di semprot karena berdampak pada pengendara motor jangan sampai menunggu adanya korban kecelakaan berikutnya.
“Jalan ini licin dan kotor, Nah pengendara yang melintas diruas jalan ini mengeluh dan merasa khawatir dengan kondisi jalan,” katanya.
Selain itu, tanah yang berasal dari tumpahan tanah merah yang berceceran akan berbahaya dan mengakibatkan jatuhnya korban.
Oleh sebab itu, Pihaknya berharap pihak terkait segera menghentikan aktivitas urugan tanah, kalaupun masih beraktivitas jangan sampai menumpahkan tanah ke Jalan umum.
“Kitakhawatir jatuh meleset, Jalan sekarang menjadi becek dan licin dari ceceran tanah truk urugan ini,” pingkasnya (jen/red)