SERANG – Menjadi peserta program Jaminan Kesehatan Nasional – Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) yang di selenggarakan BPJS Kesehatan merupakan salah satu program pemerintah yang sangat disyukuri kehadirannya oleh pasangan suami istri Heri Hermawan (42) dan Siti Mulya (32) warga Kp. Taman Baru Kec. Taktakan Kelurahan Taman Baru Kota Serang. Hal tersebut didasari saat menunggu kelahiran buah hati yang ke 3 pada tahun 2017 lalu.
Heri bercerita ia sangat takjub dengan pelayanan yang diberikan kepada Istrinya saat akan melahirkan anak ke 3 nya tersebut. Heri dan keluarga sendiri mengaku sudah memiliki kepesertaan JKN-KIS sejak dari 2014 melalui perusahaan tempat dia bekerja dengan hak rawat inap kelas 2.
“Bisa dibilang kejadian ini sangat berkesan bagi saya dan keluarga, pasalnya waktu itu situasinya jam 10 malam dan cuaca gerimis hujan. Tiba-tiba Istri merasa perut mulas gejala kontraksi. Langsung saya bawa ke Puskesmas terdekat dari rumah, Alhamdulillah langsung ditangani dengan baik hanya dengan menunjukkan kartu KIS saja,” tutur Heri dengan antusias.
Heri mengaku saat itu berobat bukan ditempat Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) dimana kartunya terdaftar. Karena situasi darurat jadi mencari FKTP terdekat dari rumah saja. Saat itu ia belum percaya sang Istri akan dilayani sama baiknya dengan ditempat Ia terdaftar sesuai kepesertaanya.
“Sempat khawatir tidak dilayani atau disuruh bayar lagi, karena FKTP nya tidak sesuai dikartu. Tapi Alhamdulillah dugaan saya itu sirna dengan sendirinya waktu menemani Istri kemarin sampai rawat inap. Semua ditanggung JKN-KIS dan pelayanan sangat baik dan tanggap,” ujar Heri.
Berbekal pengalaman baik tersebut, Heri kerap mensosialisasikan program JKN-KIS di daerah tempat tinggalnya. Hal itu menjadi kesempatan untuk lebih mengenal program JKN – KIS yang telah menolong dirinya. Baginya jaminan kesehatan harus memiliki persiapan tersendiri karena terkadang tabungan pribadi saja tidak cukup, karena sakit tidak ada yang tahu kapan datangnya.
“Saya dan keluarga sangat bersyukur dan ingin mengucapkan terimakasih kepada pemerintah atas kehadiran program JKN-KIS ini. Apalagi menggunakan kartu ini juga lumayan sering untuk berobat saat demam, dan lumayan uang berobatnya bisa kita tabung untuk keperluan lain,” pungkas Heri.
Pada akhir pembicaraan Heri berharap, masyarakat yang belum mendaftar Program JKN – KIS, segera mendaftar. Jangan tunggu sakit baru mendaftar dan ragu karena menerima pendapat orang bahwa Program JKN-KIS ribet dan sulit. Pasalnya saat ini sistem pendaftaran menjadi Peserta JKN-KIS lebih mudah dan praktis tanpa harus ke Kantor pelayanan BPJS Kesehatan melalui Pelayanan Administrasi Melalui Whatsapp (Pandawa), Aplikasi Mobile JKN dan Call Center 1500400. (FR/mj)