Penulis : Samsul Bahri ketua PC IPNU Kota Serang masa khidmat 2019-2021
Updatenews.co.id – Hari lahir tentu harus dimaknai dengan rada syukur, dan Alhamdulillah saya sampai sekarang masih berIPNU tentu 5 tahun lalu saya dikenalkan dengan IPNU organisasi pelajar dan mahasiswa yang tentu dibawah naungan Nahdlatul Ulama.
Dalam momentum hari lahir ke 76, saya mengajak kepada seluruh kader untuk sama-sama merefleksikan hari lahir ini untuk mengevaluasi diri dalam berkhidmat dan kebermanfaatan dalam berorganisasi, sudah barang tentu berorganisasi memiliki tujuan sebaik-baiknya tujuan organisasi sudah tentu memberikan manfaat seminimal nya diri sendiri, keluarga dan Masyarakat pada keseluruhan.
Ditahun ini Hari lahir IPNU yang ke 76 mengambil tema “Transpormasi pelajar untuk peradaban bangsa” tema ini harus dimaknai betul sebagai pijakan dalam berorganisasi dan menjadikan organisasi sebagai kawah candradimuka untuk menuju peradaban yang lebih baik, apabila kita memaknai makna ini tidak lain dan tidak bukan untuk menjadikan diri sebagai orang yang bermanfaat dikemudian kelak menjadi dewasa, diorganisasi sudah barang tentu hanya dituntut untuk menjadi orang yang bermanfaat.
IPNU dalam kurun sejarah yang panjang dalam literatur sejarah, organisasi pelajar tertua dihitung dari pasca kemerdekaan republik Indonesia, kita sebagai generasi penerus bangsa harus mampu memanfaatkan kemerdekaan ini untuk sama-sama menjamin terselenggaranya pemerintahan yang adil terhadap rakyatnya.
Lewat IPNU saya banyak ditempa untuk bagaimana menjadi orang yang bermanfaat, memulai diajari untuk berinteraksi dengan orang lain disemua tingkatan, jembatan emas kesuksesan memang komunikasi, suka duka berorganisasi sudah dilalui
Bagaimana tidak, berkaca 5 tahun lalu siapa yang mau berkomunikasi dengan saya mungkin berjabatangan saja banyak orang yang menolak, sekedar membalas senyum saya pun banyak yang menoleh.
Saya berproses di IPNU diajarkan banyak hal mulai dari pengetahuan spiritual saya berkomunikasi dengan sang pencipta sampai berkomunikasi dengan sesama mahluk hidup dibumi ini, saya memberanikan diri untuk berkomunikasi dengan pemangku kebijakan mulai dari lurah hingga walikota dan ketua DPRD berkat berIPNU, mungkin sebagian orang menganggap hal itu sudah biasa tetapi bagi saya pengalaman itu sangat luar biasa bagi pemuda kampung yang ada di pesisir kota Serang tepatnya di kp. Pancur Melati,
Selama saya berIPNU, IPNU seperti toko serba ada ini juga dilontrakkan oleh kawan saya yang sama-sama berjuang mendirikan IPNU di kecamatan Taktakan 5 tahun lalu, ungkapan ini memang tidak semua membenarkan dan apabila tidak didorong dengan kemauan kita untuk berproses di IPNU, sudah barang tentu kita sering mendengar kalimat “proses tidak akan mengkhianati hasil”.
Kalimat ini juga yang kemudian saya jadikan sebagai pijakan saya dalam berorganisasi dan saya tidak akan pernah takut atas janji Allah SWT, saya meyakini amal ibadah tidak akan pernah tertukar kepada siapapun begitupun sama halnya dengan Rizki, bagi saya diberikan kesempatan untuk menjajaki IPNU ini adalah sebuah Rahmat dan Rizki.
Bagi saya Kesempatan ini tidak akan pernah saya sia-siakan sampai kapan pun, IPNU akan saya jadikan sebagai tempat penembaan bagi saya untuk menjadi manusia yang berguna, dan merubah saya kearah yang lebih baik lagi dan lebih baik lagi “Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum hingga mereka mengubah diri mereka sendiri,” (QS. Ar-Ra’d:11). Firman Allah SWT ini juga yang kemudian saya jadikan baku pijakan saya dalam berorganisasi di IPNU, Alhamdulillah saya merasakan betul kebermanfaatan dalam berorganisasi, sampai saat ini saya merasa bukan siapa-siapa tanpa IPNU
Catatan ini saya hadiah kan untuk orang-orang yang sudah memberikan kesempatan kepada saya untuk berproses di IPNU dan sebagai bentuk refleksi Harlah IPNU ke76, saya juga mengajak kepada seluruh pelajar dan mahasiswa yang ada dikota serang untuk sama-sama berproses di IPNU, terimakasih