SERANG – Puluhan anggota gang motor alias Gangster All Star yang viral membawa Senjata Tajam jenis cerulit di lampu merah ciceri Kota Serang berhasil di ringkus aparat kepolisian.
Dalam pengakuan kepada polisi, para anak muda itu berencana melancarkan aksi balas dendam karena salah satu kawanan mereka diancam akan dibacok oleh kelompok geng motor lain.
“Telah berhasil mengamankan 10 orang kelompok geng motor All Star, berdasarkan keterangan sementara yang diperoleh oleh penyidik bahwa modus operandinya, mereka aksi balas dendam, karena ada dari kelompok mereka akan dianiaya atau dibacok (geng motor lain,red),” ” Ujar Dirkrimum Polda Banten, Kombes Pol Martri Sonny saat menggelar pres conference di Polres Serang Kota, Minggu (7/3).
Saat melancarkan aksi, dikatakan Sonny, Kelompok Geng Motor All Star merupakan gabungan dari lima geng motor, mereka menggunakan jejaring media sosial via Watshap dalam berkomunikasi, kemudian titik pertemuan dipusatkan dibeberapa lokasi pada Sabtu (6/3) malam.
Pada saat itu, Jelas Sonny, Geng All Star niatnya adalah mencari serta melancarkan aksi balas dendam terhadap lima kelompok geng motor yang berbeda.
“Mereka ada grup medsos namanya Allstar Serang Timur, kemudian mereka berjanji berkumpul di wilayah kemang pada pukul 01.00 Wib, dari sana mereka bergerak ke SMP 16 Serang, sudah bertemu dengan gabungan dari beberapa geng motor, dari lokasi tersebut mereka menuju daerah kasemen berkonvoi,” Katanya.
“Kemudian melanjutkan ke terondol dan terkahir yang sama sama kita melihat ada disekitara jalan Carrefour Serang, disitulah mereka mengacung acungkan senjata. Kemudian dari dana muter karena tidak ketemu dengan yang dituju, akhirnya mereka kembali pulang dan membubarkan diri,” Tuturnya.
Adapun, Sambung dia, barang bukti yang berhasil disita dari geng motor ada lima Jenis senjata tajam berupa jenis cerulit dan lain sebagainya.
“Sementara yang kita dapatkan ada sebanyak 5 Senjata Tajam. Disini ada Gosir, Cerulit, Tapi ini mungkin masih berkembang lagi karena kita sedang proses pencarian,” Jelasnya.
Dari 10 orang yang diamanakan, Jelas Sonny, satu diantaranya merupakan Daftar Pencarian Orang (DPO) alias buronan kekerasan yang menimbulkan luka luka korban pengeroyokan pada Januari 2021.
“Angga BS sudah kita amankan, beliau adalah petugas security salah satu perusahaan di wilayah serang. Kebetulan yang berangkutan merupakan DPO kasus pengeroyokan. Korbanya ada,” Ungkapnya.
Saat diciduk, Dikatakan Sonny, para pelaku gengster tersebut sedang bersembunyi di beberapa lokasi termasuk di kediaman rumah temannya.
“Macam macam ada wilayah Kota dan Kabupaten, ditangkap semua ada yang sedang nongkrong dirumah temanya, ada juga yang dikediamanya,” Katanya.
Sonny mengungkapkan, sementara tidak ada korban jiwa yang ditimbulkan dari peristiwa tersebut namun tetap mereka akan diproses secara hukum karena menganggu kamtibmas wilayah hukum polda Banten khususnya wilayah serang kota.
“Tidak ada, sampai sejauh ini kita belum menerima laporan ada korban luka,” Tandasnya (jen/red)