SERANG – Sejumlah mahasiswa Serang menghawatirkan efek penyelenggaraan Pemilihan Kepala Desa alias Pilkades Serentak di kabupaten serang tahun 2021 akan memicu Klaster baru virus corona.
Aktivis Gerakan Mahasiswa Serang Utara (Gamsut) Imron Nawawi mengatakan, pemerintah harus mempertimbangkan dengan matang pelaksanaan Pilkades dimassa pandemik, karena bertaruh nyawa keselamatan rakyat harus diutamakan.
“Setelah kami kaji dan hasil diskusi kami bersama seluruh kader Gamsut, kami menghawatirkan akan adanya cluster baru covid19 di Pilkades serentak ini, Khususnya di wilayah kabupaten serang,” Ujar Imron kepada awak media, Sabtu 13 Maret 2021.
Demisioner Gamsut itu menerangkan, bahwa dari 144 desa yang akan melakukan Pilkades serentak di kabupaten serang ini akan berdampak luas terhada penularan corona yang masif.
“Mengaca pasca pilkada serentak tahun lalu di kabupaten serang, setelah melakukan pilkada malah menjadi zona merah covid19, jangan-jangan nanti pasca Pilkades juga sama,” Katanya.
Untuk itu, Imron bersama seluruh kader Gamsut akan mencoba memberi usulan dan menyurati pemerintah kabupaten serang untuk melakukan tindakan pencegahan guna mengatasi dampak dari berlangsungnya pilkades serentak di kabupaten serang agar tidak menjadi cluster baru covid19.
Senada, Ketua umum Gamsut Saefullah berharap, pemerintah kabupaten serang dapat mengkaji kembali serta membuat tindakan pencegahan guna memberi rasa aman kepada seluruh masyarakat di kabupaten serang sebelum pelaksanaan Pilkades serentak awal tahun ini.
“Kami akan mengingatkan kepada pemerintah kabupaten serang hususnya dinas terkait yang menjadi penanggung jawab pelaksanaan kegiatan pilkades serentak, untuk mengkaji kembali dan juga membuat tindakan pencegahan untuk menghindari dari dampak covid19,” harapnya (jen/red)