Dampak pandemi Covid 19 terhadap industri pariwisata Anyer tak menyurutkan semangat para pengelola jasa wisata di sana untuk terus berinovasi. Termutakhir adalah yang dilakukan Hotel Mambruk Anyer dengan meluncurkan program Course & Diving Trip Package, Sabtu (13/3/2021).
Tak tanggung-tanggung, dalam program layanan wisata bahari ini, Hotel Mambruk menggandeng Proffessional Association of Diving Instructors (PADI), yakni organisasi pelatihan penyelam dan selam rekreasi terbesar di dunia. Dengan lisensi dan sertifikasi dari PADI ini Hotel Mambruk pun resmi menjadi Dive Resort pertama di Provinsi Banten.
Menurut GM Hotel Mambruk Budi Ramli, ada banyak target yang ingin dicapai dalam program ini. Satu yang terpenting di antaranya adalah menggaungkan ke khalayak luas bahwa Anyer pun memiliki kekayaan bawah laut yang mempesona.
“Selain menjadi gerbang destinasi menuju spot-spot selam yang indah di perairan Banten, dive resort kami pun bisa menjadi tempat bagi para olahragawan selam untuk mendapatkan sertifikasi selam internasional,” papar Budi.
Ditambahkan Budi, Hotel Mambruk memiliki berbagai fasilitas penunjang dive resort. Di antaranya kolam renang yang memadai sebagai tempat pelatihan, serta memiliki dermaga dan kapal untuk mengantar penyelam ke sejumlah destinasi wisata selam di perairan Banten. “Misalnya spot selam di Pulau Sanghyang dan perairan sekitar Gunung Anak Krakatau,” ujar Budi.
Di Hotel Mambruk, para penyelam yang ingin memiliki sertifikasi selam internasional kini dapat difasilitasi. “Tinggal datang ke sini, menginap tiga hari, mengikuti training dan tes baik di kolam maupun perairan, lalu pulang membawa sertifikat menyelam internasionak,” imbuhnya.
Pesona alam bawah laut Anyer, khususnya di kawasan Pulau Sanghyang dan Gunung Anak Krakatau, diakui PADI Industrion Consulting for Indonesia, Daniel Abimanyu Fernandi, mempunyai potensi yang sangat besar untuk menjadi buruan para penyelam di Indonesia. Terlebih komunitas penyelam terbesar di Indonesia berada di Jakarta, yang secara jarak sangat dekat dengan Anyer.
“Jadi tinggal persoalan mengemasnya saja menjadi satu paket wisata bahari yang utuh,” ujar penyelam yang biasa dipanggil Abi ini.
Selain perairan Pulau Sanghyang, menurut Abi, spot selam di Banten Selatan pun cukup menarik. Selain airnya jernih, di sana terdapat sejumlah kapal perang karam yang cukup menarik untuk dikunjungi.
Dalam pelatihan, sertifikasi, serta wisata selam ini unsur keselamatan penyelam dan perlindungan lingkungan menjadi prioritas utama. Karenanya peralatan selam maupun jajaran instruktur seluruhnya berstandar internasional. Selain PADI, untuk menyukseskan program ini, Hotel Mambruk juga menggandeng para penyelam yang tergabung dalam komunitas Penyelam Wisata Banten. (Bad)