Minggu, September 24, 2023
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Pasang Iklan
  • SOP Perlindungan Wartawan
  • ©PT. MAS MEDIA KARYA | 2019-2020
Update News
No Result
View All Result
  • Home
  • Update
    • Update Banten
    • Update Video
  • Dunia
  • Ekbis
  • Zona Mistis
  • Nasional
  • PolitikHot
  • Loker Update
  • Opini
  • Teknologi
  • Foto
    • Foto Event
    • Foto Laporan Netizen
    • Human Inters
    • Unik
  • Home
  • Update
    • Update Banten
    • Update Video
  • Dunia
  • Ekbis
  • Zona Mistis
  • Nasional
  • PolitikHot
  • Loker Update
  • Opini
  • Teknologi
  • Foto
    • Foto Event
    • Foto Laporan Netizen
    • Human Inters
    • Unik
No Result
View All Result
Update News
No Result
View All Result
Home Ekbis

Pemprov Banten Dorong Peningkatan Produksi Kacang Kedelai

admin by admin
18 Maret 2021
in Ekbis
3 min read
0
Pemprov Banten Dorong Peningkatan Produksi Kacang Kedelai
0
SHARES
Share on FacebookShare on Twitter

SERANG – Pemerintah Provinsi Banten melalui Dinas Pertanian terus mendorong peningkatan produksi kacang kedelai untuk kebutuhan bahan baku pembuatan tempe dan tahu. Menjadi salah satu upaya Pemprov Banten agar harga kacang kedelai stabil. Saat ini harga kedelai menyentuh angka Rp.10.200 per kilogram.

Kepala Dinas Pertanian Provinsi Banten Agus Tauchid mengatakan, salah satu upaya yang dilakukan yakni dengan peningkatan produksi kedelai lokal dengan pemberian bantuan benih dan sarana produksi kepada petani seluas 2.050 ha. Bantuan tersebut bersumber dari anggaran Pemerintah Pusat dan Pemprov Banten. Selain itu, pembinaan kepada petani secara kontinyu terus dilakukan, khususnya dalam hal penanganan paska panen.

“Kedelai lokal yang dihasilkan petani Banten memiliki ukuran yang bervariasi sehingga lebih banyak diserap oleh industri tahu. Sementara untuk industri tempe tidak dapat banyak menyerap karena memerlukan ukuran kacang yang sama. Upaya yang dapat dilakukan petani adalah melakukan sortir kedelai yang dipanen. Untuk yang berukuran besar dipasarkan ke industri tempe dan sisanya dipasarkan ke industri tahu,” kata Agus, Kamis (18/3/2021)

Pemberian bantuan benih dan sarana produksi sebenarnya sudah dianggarkan di Tahun 2020, namun karena adanya refocusing anggaran, maka bantuan tersebut kembali dianggarkan di Tahun 2021.

“Salah satu dukungan pemerintah untuk meningkatkan produksi kedelai di Banten adalah dengan memberikan bantuan benih dan sarana produksi untuk petani. Namun di Tahun 2020 ini, anggaran bantuan benih dan saprodi (sarana produksi) mengalami refocusing anggaran. Sehingga pencapaian produksi kedelai di Tahun 2020 sebagian besar berasal dari kegiatan swadaya petani,” ungkap Agus.

Terkait dengan naiknya harga kedelai kata Agus, dikarenakan saat ini masih bergantung pada kedelai impor, yang dimana harga kedelai dunia sedang mengalami kenaikan sehingga Indonesia termasuk Banten terkena imbasnya. Karenanya dibutuhkan koordinasi semua pihak untuk meningkatkan penyerapan pasar terhadap produksi kedelai lokal.

Menurut Agus, Kualitas kedelai lokal sebenarnya lebih baik karena umumnya kedelai yang tersedia adalah kedelai yang baru saja dipanen sehingga lebih segar, sementara kedelai impor biasanya sudah disimpan bertahun-tahun.

“Kedelai yang berukuran kecil sebenarnya lebih banyak mengandung protein dan rasanya lebih gurih. Selain itu, kedelai lokal merupakan kedelai asli hayati dan bukan kedelai transgenik seperti kedelai impor. Kedelai yang ditanam di negara-negara maju 80 persen adalah organisme yang telah dimodifikasi secara genetik (GMO),” kata Agus.

Selain itu, daya tarik lainnya untuk kedelai impor di kalangan pengusaha tahu tempe adalah adanya keloggaran pembayaran dari pemasok kedelai impor, selain disebabkan harga kedelai impor yang lebih murah dibandingkan kedelai lokal.

“Dengan kondisi ini diperlukan peran BUMD sebagai off taker kedelai yang dapat memutus rantai pasokan kedelai lokal sehingga harga kedelai lokal lebih bersaing di pasaran dan industri tahu tempe bisa diberikan keleluasaan pembayaran bahan baku seperti yang diberikan pemasok kedelai impor,” ujar Agus.

Terkait dengan pengembangan kedelai secara masal dan luas kata Agus, saat ini masih terkendala dengan penyediaan benih yang siap tanam karena teknologi benih kedelai masih jauh tertinggal dibandingkan dengan teknologi tanaman pangan lainnya, salah satunya adalah masa dorman benih kedelai lebih pendek yakni hanya 2 (dua) bulan, sedangkan benih lainnya seperti padi relatif panjang yakni 6 (enam) bulan

“Permasalahan lainnya selain faktor benih adalah motivasi petani menanam kedelai harus terus ditingkatkan mengingat harga jual yang diterima petani masih dibawah Rp. 7.000 per kg sementara harga over head cost minimal Rp. 7.700 per kg” jelas Agus. (Red)

Next Post
Tahun Depan BSPP Wilayah Banten Akan Bangun TPA Bangkonol

Tahun Depan BSPP Wilayah Banten Akan Bangun TPA Bangkonol

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Soft Opening Resto Rumah Teman, Suguhkan Menu Khas Urang Pandeglang

Soft Opening Resto Rumah Teman, Suguhkan Menu Khas Urang Pandeglang

30 Agustus 2023
Bokep Bukan Alat Pemersatu Bangsa

Bokep Bukan Alat Pemersatu Bangsa

22 Juni 2019
Raih Peringkat 3 Mobile Legends, Esports Indonesia Provinsi Banten Road to PON Aceh-Sumut 2024

Raih Peringkat 3 Mobile Legends, Esports Indonesia Provinsi Banten Road to PON Aceh-Sumut 2024

18 September 2023
Legenda Putri Badariah dan Sumur Tujuh di Pandeglang yang Dipercaya Entengkan Jodoh

Legenda Putri Badariah dan Sumur Tujuh di Pandeglang yang Dipercaya Entengkan Jodoh

18 Januari 2020
Lakukan Pemeliharaan Listrik Tanpa Padam, PLN UID Banten Berhasil Selamatkan  456.232 kWh

Lakukan Pemeliharaan Listrik Tanpa Padam, PLN UID Banten Berhasil Selamatkan 456.232 kWh

22 September 2023
Sekda Pandeglang Lantik Lima Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama Esselon IIB

Sekda Pandeglang Lantik Lima Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama Esselon IIB

22 September 2023
Miliki Peta Jalan yang Jelas, PLN Dinilai Terdepan Dalam Transisi Energi

Miliki Peta Jalan yang Jelas, PLN Dinilai Terdepan Dalam Transisi Energi

22 September 2023
Haru Bahagia, Tujuh Mahasiswa UI Penerima Beasiswa Pemkab Serang Diwisuda

Haru Bahagia, Tujuh Mahasiswa UI Penerima Beasiswa Pemkab Serang Diwisuda

21 September 2023
Update News

Menyuguhkan berita aktual, menarik dan menghibur seputar Banten, Nasional, dan Internasional. Salah satunya menyajikan berita seputar informasi pemerintah yang fositif dan membangun

Follow US

Browse by Category

  • Dunia
  • Ekbis
  • Entertainment
  • Fashion
  • Food
  • Foto
  • Foto Event
  • Foto Laporan Netizen
  • Headline
  • Health
  • Hukrim
  • Human Inters
  • Lifestyle
  • Loker Update
  • Mahasiswa
  • Nasional
  • Opini
  • Politik
  • Sportomotif
  • Teknologi
  • Tips & Trik
  • Travel
  • Uncategorized
  • Unik
  • Update Banten
  • Update Video
  • Zona Mistis

Recent News

Lakukan Pemeliharaan Listrik Tanpa Padam, PLN UID Banten Berhasil Selamatkan  456.232 kWh

Lakukan Pemeliharaan Listrik Tanpa Padam, PLN UID Banten Berhasil Selamatkan 456.232 kWh

22 September 2023
Sekda Pandeglang Lantik Lima Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama Esselon IIB

Sekda Pandeglang Lantik Lima Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama Esselon IIB

22 September 2023
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Pasang Iklan
  • SOP Perlindungan Wartawan
  • ©PT. MAS MEDIA KARYA | 2019-2020

© 2022 Updatenews.co.id - Berita Terkini dan Terupdate - Powered By PT MAS Media Karya.

No Result
View All Result
  • Home
  • Update
    • Update Banten
    • Update Video
  • Dunia
  • Ekbis
  • Zona Mistis
  • Nasional
  • Politik
  • Loker Update
  • Opini
  • Teknologi
  • Foto
    • Foto Event
    • Foto Laporan Netizen
    • Human Inters
    • Unik

© 2022 Updatenews.co.id - Berita Terkini dan Terupdate - Powered By PT MAS Media Karya.